Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 5 Maret 2023, Momen Peneguhan Iman
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Steph Tupeng Witin SVD dengan judul Momen Peneguhan Iman.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Steph Tupeng Witin SVD dengan judul Momen Peneguhan Iman.
RP. Steph Tupeng Witin menulis Renungan Harian Katolik merujuk bacaan Injil Matius 17:1-9, Minggu II Prapaska.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 5 Maret 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Yesus dimuliakan di atas gunung saat berjumpa dengan Musa dan Elia. Tampak Elia dan Musa sedang bercakap-cakap dengan Yesus perihal jalan salib yang akan Ia lalui di Yerusalem. Wajah Tuhan bercahaya penuh dengan kemuliaan. Itulah puncak spiritualitas Yesus.
Ada tiga murid Yesus yang mendapatkan momen transfigurasi itu di atas gunung. Petrus, Yakobus dan Yohanes. Tiga murid “lingkaran dalam” dari keduabelasan itu mengalami Yesus dalam kemuliaan kebangkitan.
Saat sedang memusatkan pandangan ke surga, mereka mendengar suara Allah, “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia” (Mat 17:5).
Mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya. Dalam Dia, mereka melihat harapan akan kebangkitan dan transformasi yang akan dialami kelak.
Yesus tahu bahwa pernyataan penuh kemuliaan itu sabagai urgen bagi para murid-Nya.
Cahaya kemuliaan yang memancar dari wajah Yesus itu memberi ilham kepada para murid bahwa itulah “harga termahal” di belakang peristiwa menyedihkan yang akan dialami Yesus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 5 Maret 2023, Transfigurasi: Yesus Berubah Rupa di Puncak Gunung
Peristiwa penyaliban akan membawa kemenangan dan kemuliaan. Di belakang hinaan dan penderitaan tak terbayangkan, cahaya kemuliaan akan hadir untuk menguatkan hati para murid dalam perjuangan hidup mengikuti Yesus.
Sedari awal, Yesus menginsafkan para murid-Nya bahwa salib adalah jalan yang mesti dilalui untuk tiba pada puncak kemuliaan.
Dia mengajarkan kepada mereka bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari (Mat 16:21).
Setelah mendengar kata-kata Sang Guru yang penuh tantangan itu, para murid perlu melihat sendiri kemuliaan yang menanti Yesus.
Para murid dan semua orang beriman akan mengalami kemuliaan yang sama kalau setia memeluk salib-Nya sepanjang ziarah di dunia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.