Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 2 Maret 2023, Tetapi, Selamatkanlah Kami Ini dengan TanganMu

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Kons Beo SVD dengan judul Tetapi, Selamatkanlah Kami Ini dengan TanganMu.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Kons Beo SVD dengan judul Tetapi, Selamatkanlah Kami Ini dengan TanganMu, Tolonglah Aku yang Seorang Diri Ini.

RP. Kons Beo menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Tambahan Ester 4:10a-12.17-19, dan bacaan Injil Matius 7:7-12; Peringatan Santa Agnes dari Praha, Beato Charles yang baik.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 2 Maret 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

KU TAK DAPAT JALAN SENDIRI.... BIARLAH SINARMU MENERANGIKU...

Sejadinya kita berjuang dalam hidup ini. Segala kekuatan rasanya kita miliki. Dengan segala kemampuan itu kita jalani hidup ini.

Tak ada yang kurang dari semuanya. Sebab Tuhan anugerahkan segala yang kita impikan. Sebab bagi kita hidup mesti jadi rentetan perjalanan tarik dan hembuskan nafas penuh keindahannya.

Tetapi, sebenarnya dalam hidup itu sendiri tersimpan sekian banyak pelajaran penuh makna. 'Ketidakberdayaan serta ketaksanggupan' dalam cahaya kisah Ratu Ester mesti jadi satu inspirasi teduh. Kita, manusia, ternyata bukanlah segalanya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 1 Maret 2023, Bertobatlah

Apa yang sebenarnya kita andalkan di hidup ini? Apa sesungguhnya yang dicari dan diimpikan? Apa yang mesti jadi garansi dalam hidup yang memaksa hati kita sekian tertaut dan terlekat?

Di sekeliling kita ada bahaya maut yang tetap membayangi dan siap menimpah diri dan hidup kita (cf T Ester 4:10a). Di seputaran diri ada hal-hal yang mencekam. Semuanya ingin bicara bahwa kita sungguh rapuh, rentan dan lemah. Bahkan kita, sebenarnya, tidaklah istimewa.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 2 Maret 2023, Bersikap Adil

Ratu Ester masuk ke alam kepasrahan pada Tuhan. Itulah kepasrahan aktif untuk memandang Tuhan di atas segalanya dan sebagai Penolong. Tiada apa dan siapapun yang jadi 'rekan seperjalanan harapannya.' Ratu Ester sungguh ada dalam kesendiriannya.

Setiap kita berziarah untuk 'mendapatkan banyak.' Untuk menemukan apa yang menjadi pegangan hidup, sandaran hati serta jaminan jiwa.

Tetapi, tidak kah sebenarnya bahwa di perjalanan hidup ini, kita sebenarnya juga masuk dalam alam 'keterlepasan, ketiadaan atau kehilangan?' Dan kita akhirnya benar-benar: "Tinggallah kusendiri terpaku menatap langit."
Tetapi bersyukurlah! "Sebab Langit selamanya tak pernah diam. Langit tak pernah kosong." Selalu ada jawaban pasti dariNya.

Sepatutnya kita berani belajar untuk sebuah kepasrahan diri. Untuk sebuah hati yang ikhlas dan mengikhlaskan. Hanya dengan itu, Tuhan pasti akan datang untuk memenuhi jiwa kita. Untuk meneguhkan hati yang remuk. Dan itulah yang dialami Ratu Ester, dalam segala kepasrahan hati dan jiwanya pada Tuhan.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved