KKB Papua

Jadi Korban Penyerangan KKB Papua Elkius Kobak, Dandim Yahukimo Dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto

Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Johanis Victorianus Tethool menjadi korban dalam kontak senjata antara prajurit TNI dengan KKB Papua.

Editor: Alfons Nedabang
TWITER KOTA SERUI
Seorang prajurit TNI anggota Kodim 1715/Yahukimo menjadi korban penyerangan KKB Papua pimpinan Elkius Kobak di Jalan Paradiso Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Korban dirawat di RSUD Yahukimo. 

Akibat kontak tembak tersebut, seorang prajurit berinisial Pratu LW meninggal dunia.

Sementara dua prajurit lainnya yakni Pratu NS dan Sertu RS mengalami luka tembak dan kini dirawat RSUD Yahukimo.

Ketiga korban merupakan personel Kodim 1715 Yahukimo.

Baca juga: KKB Papua Serang Prajurit TNI, Satu Tewas Dua Dirawat, Insiden Terjadi di Yahukimo

Korban lainnya adalah Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Johanis V Tethool.

Mengutip Kompas.com, Dandim Johanis Victorianus Tethool tertembak di bagian tangan kanan dan kaki kiri.

Selain itu, mobil dinas korban mengalami kerusakan cukup berat akibat terkena tembakan.

"Bahwa benar Letkol Inf JV Tethool, Dandim 1715 Yahukimo juga tertembak dan mengakibatkan dia mengalami luka tembakan," ujarnya Herman Taryaman dalam keterangan tertulis, Rabu.

Dandim Johanis Victorianus Tethool langsung mendapatkan perawatan intensif di RSUD Yahukimo.

Sementara itu, Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristanto menyebutkan bahwa Tethool dirujuk ke Jakarta pada Kamis 2 Maret.

"Hari ini dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto," kata Arief Kristanto, seperti dikutip dari Kompas.com.

Kapolres Arief Kristanto mengatakan, pihaknya belum bisa menyebutkan pihak mana yang menjadi pelaku dalam penyerangan tersebut.

Menurutnya, KKB Papua yang melakukan penyerangan langsung kabur ke hutan setelah baku tembak.

"Lokasi kejadian sekitar 5 kilometer dari kota, pelakunya kita belum tahu karena begitu mereka melakukan aksi, mereka lari ke hutan lagi. Kita masih lakukan maping pengejaran juga," kata Arief Kristanto.

Ia juga belum bisa mengungkap kronologi kejadian secara pasti.

"Kita belum berani menyimpulkan ini ambush (penyergapan) atau bagaimana, yang jelas pada saat dilaksanakan kegiatan tiba-tiba terjadi kontak tembak," sambungnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved