Berita Lembata

Tekan Laju Infllasi, DPRD Lembata Dorong Distribusi Beras Bulog Hingga ke Desa

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Lembata, Paulus Makarius Dolu kepada wartawan di Gedung DPRD Lembata usai rapat paripurna

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Pemerintah Kabupaten Lembata bersama DPRD akan mendatangkan beras untuk menjaga ketersediaan pangan selama tahun 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Pemkab Lembata bersama DPRD Lembata akan mendatangkan beras untuk menjaga ketersediaan pangan selama tahun 2023.

Skema anggarannya melalui dana BTT (Belanja Tak Terduga) sebanyak 1000 ton. Dan untuk menekan laju inflasi di Kabupaten Lembata, DPRD mendorong agar distribusi penjualan beras Bulog melalui kerjasama dengan Pemerintah Desa.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Lembata, Paulus Makarius Dolu kepada wartawan di Gedung DPRD Lembata usai rapat paripurna jawaban pemerintah terhadap pandangan umum fraksi DPRD, Selasa 28 Februari 2023.

Baca juga: Mengenal Napas Tua Lomblen, Lebih Dari Sekadar Komunitas Motor di Lembata

Paul mengungkapkan, Komisi II DPRD bersama Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Lembata, Longginus Lega, melakukan kunjungan ke Gudang Bulog Lembata wilayah Flores Timur, 28 Februari 2023 dan menemukan antrian panjang masyarakat membeli beras Bulog.

Melihat antrian itu, Paul meminta kepada Kepala Gudang Bulog, Iqbal Musa Songge agar bekerjasama dengan pemerintah desa membantu mekanisme pendistribusian.

“Kita harapkan agar ada mekanisme pendistribusian beras Bulog ini secara baik dan lebih dekat lagi ke masyarakat. Kita harapkan Bumdes atau Pemdes dapat secepatnya berkoordinasi dengan pihak Bulog agar ada kerjasama pendistribusian beras bulog ke desa desa. Kita tidak sepakat jika semuanya tersentral di bulog dan di mitra bulog cuma di Pasar Pada dan lamahora. Kita harapkan mitra Bulog sampai ke desa desa," ungkap Dolu.

Mekanisme ini, menurut Paul Dolu, tentu mengikuti semua aturan dan ketentuan harga dari Bulog. Pemerintah desa atau Bumdes yang bersedia menjadi mitra Bulog harus melengkapi semua administrasi termasuk pernyataan kesanggupan untuk menjual dengan standar harga yang sudah ditetapkan oleh Bulog.

Baca juga: Imbas Melonjaknya Harga Beras, Warga Lembata Padati Gudang Bulog

“Saya juga mengharapkan ada sidak terus dilakukan di pasar lebih lebih di kios yg menjadi mitra bulog. Jika ada masyarakat menemukan ada indikasi mafia beras Bulog maka segera laporkan agar dapat disikapi. Jangan beli beras Bulog lalu datang dikurangi kiloannya. Ini kan mafia. Harus dicek terus," tegasnya.

Lebih jauh Paul Dolu meminta kepada masyarakat untuk tidak panik menghadapi kondisi ini karena pemerintah kabupaten Lembata bersama DPRD bersepakat untuk membeli beras Bulog sebanyak 1000 ton menjaga ketersediaan pangan dan juga menekan inflasi selama tahun 2023.

Iqbal Musa Songge, Kepal Gudang Bulog Lewoleba, wilayah Flores Timur yang dikonfirmasi wartawan di Lewoleba, Selasa 28 Februari 2023 menjelaskan pihaknya akan membuka penjualan terakhir yang berpusat di gudang, 1 Maret 2023.

“Selanjutnya masyarakat diminta untuk membeli beras bulog pada Mitra Bulog yang tersebar di pasar pada, Pasar Lamahora dan Kota Lewoleba”, ungkapnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved