Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 28 Februari 2023, Ia Tidak Akan Kembali KepadaKu dengan Sia-sia

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Kons Beo SVD dengan judul Ia Tidak Akan Kembali KepadaKu dengan Sia-sia

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Dalam doamu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doa mereka dikabulkan." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Kons Beo SVD dengan judul Ia Tidak Akan Kembali KepadaKu dengan Sia-sia (...non revertetur ad me vacuum - Yes 55:11).

RP. Kons Beo menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 55:10-11, dan bacaan Injil Matius 6:7-15; peringatan Beata Antonia dr Florence, St Lupicinus, St Romanus, St Hilarius - Paus ke 46.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 28 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

PANTANG MENYERAH. SELALU ADA JALAN. LAKUKAN YANG TERBAIK. DAN PASTI TAK AKAN PERNAH PERCUMA...

Kerja dan usaha kita apapun pasti dialasi dengan pelbagai perhitungan tertentu. Ada target yang mesti dicapai. Dibutuhkan pula langkah-langkah yang tepat untuk dijajaki dan dilewati.

Di balik usaha, tentu ada motivasi yang jadi daya dorong untuk bertindak atau demi melakukan sesuatu. Tetapi, ada pula orientasi yang menjadi daya pikat yang menarik. Yang mengantar ke titik sasarannya.

Dalam kerja dan usaha, siapapun tentu tak ingin masuk dalam alam kesia-siaan. Tak mau terperangkap dalam kenyataan "Kerja percuma; usaha tanpa ada hasil; tanpa keuntungan yang seharusnya.

Jauh dari target? Jauh dari harapan? Terasa tak mencapai hasil maksimal? Terasa 'percuma dan sia-sia' dari waktu, tenaga serta modal untuk satu usaha? Ada kah sesuatu yang salah?

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 26 Februari 2023, Mengandalkan Rahmat Allah dalam Menghadapi Godaan

Bisa saja akar persoalan bukan pada modal. Tidak pula pada volume kerja. Bukan juga karena ketiadaan waktu dan kesempatan. Kerja dengan target tertentu pasti telah dipetakan dalam program.

Kesia-siaan bisa terjadi ketika motivasi dan orientasi usaha jadi tak terukur. Dan hal itu terpantau pada jawaban kabur atas pertanyaan: Kerja untuk apa, demi apa dan bagi siapa? Ini belum lagi ketika manajemen hasil kerja tak menjadi perhatian serius.

Sabda Tuhan yang ditaburkan, pasti hadapi sekian banyak tantangan. Namun Tuhan selalu pada ketegasanNya: Semuanya tidak bakal kembali kepadaNya dengan sia-sia. Selalu ada hasil yang nyata!

Ada sekian banyak orang yang telah melakukan kebaikan! Yang telah menunjukkan Kasih dan perhatian. Demi sesama dan demi kebaikan umum. Dan di situlah, dalam iman, bukan kesia-siaan yang bakal datang. Selalu ada hasil sekecil apapun.

Tak perlu untuk sesuatu yang mesti berlevel luar biasa. Yang datangkan decak kagum dengan segala sanjungan. Biarlah kita lakukan hal-hal kecil dan sederhana.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 28 Februari 2023, Doa Bapa Kami

Katanya, "Berawal dari sepotong senyum, dengan hati yang mendengarkan serta bantuan yang sederhana, maka harapan akan tanda kehidupan telah jadi nyata! Tak akan pernah sia-sia."

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 28 Februari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 28 Februari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 28 Februari 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama: Yesaya 55:10-11

"Firman-Ku akan melaksanakan apa yang Kukehendaki."

Bacaan dari Kitab Yesaya:

Beginilah firman Tuhan, “Seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke sana, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih pada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman yang keluar dari mulut-Ku: Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 34:4-5.6-7.16-17.18-19

Refr. Tuhan melepaskan orang benar dari segala kesesakannya.

1. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.

2. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru-seru, dan Tuhan mendengarkan: Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

3. Mata Tuhan tertuju pada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong: wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.

4. Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan: dari segala kesesakannya mereka ia lepaskan. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.

Bait Pengantar Injil: Matius 4:4b

Refr. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.

Bacaan Injil: Matius 6:7-15

"Yesus mengajar murid-murid-Nya berdoa."

Inilah Injil suci menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Dalam doamu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doa mereka dikabulkan.

Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya Karena itu berdoalah begini, “Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu.

Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami atas kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Amin.”

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved