Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 26 Februari 2023, Mengatakan Tidak terhadap Godaan Iblis

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Mengatakan Tidak terhadap Godaan Iblis.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 26 Februari 2023 dengan judul Mengatakan Tidak terhadap Godaan Iblis. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Mengatakan Tidak terhadap Godaan Iblis.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 2: 7-9; 3: 1-7, bacaan kedua Roma 5: 12-19, dan bacaan Injil Matius 4: 1-11.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 26 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Hari ini kita memasuki Minggu Prapaskah I. Firman Tuhan pada hari ini berbicara tentang godaan.

Kitab kejadian menceritakan manusia jatuh ke dalam dosa.

Dosa berhubungan dengan pikiran, perkataan/perbuatan yang melawan cinta kasih kepada Allah dan sesama, yang dilakukan secara sadar, tahu, mau dan bebas.

Hawa tahu kalau memakan buah dari pohon pengetahuan itu tidak diperkenankan oleh Tuhan.

Namun setelah mendengar hasutan ular, muncul kemauan untuk memakannya karena Hawa melihat bahwa buah pohon itu baik.

Dia juga bebas memutuskan karena ular yang menggodanya tidak memaksa dan mengancamnya.

Hawa dan Adam pun mengabaikan kata-kata Tuhan Allah yang melarang mereka untuk memakan buah dari pohon pengetahuan.

Lain halnya dengan Yesus. Dia dibujuk dan digoda tiga kali oleh iblis.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 25 Februari 2023, Belajar dari Jari-jari Anda

Kepada Yesus, pertama-tama ditawarkan untuk mengubah batu menjadi roti, godaan kenikmatan.

Si iblis tahu benar bahwa Yesus punya kemampuan itu. Godaan yang benar-benar tepat sasaran di tengah situasi lapar setelah 40 hari berpuasa.

Kedua, godaan kesombongan. iblis membawa Yesus ke bubungan Bait Allah dan meminta pada-Nya untuk menjatuhkan diri. Kepada-Nya si iblis menyatakan bahwa Allah akan memerintahkan para malaikat untuk menjaga Yesus.

Si iblis mencobai supaya Yesus menunjukkan pada orang-orang yang ada di Bait Allah akan kehebatan-Nya.

Ketiga, godaan kekuasaan. Yesus ditawarkan seluruh kuasa atas segala bangsa dan kekayaan kalau Ia mau menyembah setan.

Meskipun dibujuk sampai tiga kali, Ia tidak tergoda. Dia dengan tegas mengatakan tidak terhadap setiap godaan yang ada di hadapanNya. Yesus selamat dan tidak kalah dengan godaan. Yesus menang.

Karena Dia percaya kepada Allah. Yesus taat pada kehendak BapaNya. Dia taat pada Sabda dan perintah BapaNya. Hal ini nampak dalam setiap jawaban yang Ia berikan kepada iblis yang menggodaNya.

Ia selalu berpegang teguh pada sabda Allah dengan mengatakan ada tertulis dalam Kitab Suci (Matius 4: 4.7.10). Yesus mengalahkan tawaran yang menjanjikan pujian duniawi, Dia tidak mau memuliakan setan.

Satu-satunya yang Dia sembah hanyalah Allah. Dari godaan yang Yesus alami, kita menjadi tahu bahwa Iblis adalah makhluk roh yang
benar-benar ada.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 26 Februari 2023, Yesus Berpuasa dan Digodai Setan

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Di dalam hidup ini, kita tidak pernah luput dari apa yang disebut godaan. Entah itu orang muda dan tua, seorang pelajar atau anak, selalu ada godaan.

Banyak keluarga menjadi kacau karena salah satu dari pasangan tergoda oleh istri atau suami orang.

Di kantor-kantor banyak pegawai dan karyawan jatuh ke dalam dosa korupsi atau penggelapan uang.

Di sekolah, anak-anak tergoda untuk malas, bolos, menyontek atau curang dalam ulangan atau ujian.

Di kalangan orang muda, godaan pergaulan bebas, narkoba, kejahatan yang berkeliaran seperti singa yang meraung-raung mencari
mangsanya.

Si iblis pun untuk sementara waktu menyerah kepada Yesus, sembari mencari cara dan waktu yang tepat untuk melawan Yesus dan juga menggoda kita.

Selama masa Prapaskah ini, kita berusaha untuk semakin menghidupi sabda dan kehendak Allah dalam hati dan ingatan kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 26 Februari 2023, Tiga Godaan Terbesar

Semoga Sabda Tuhan senantiasa kita jadikan pegangan dan pedoman hidup kita.

Kita memohon doa Bunda Maria agar membantu kita selalu waspada dalam menghadapi setiap godaan.

Kontemplasi

Tuhan mengatakan kepada murid-murid-Nya untuk berdoa agar tidak jatuh ke dalam pencobaan. Lebih dari itu, Yesus juga mengajarkan kepada murid-murid-Nya untuk berdoa kepada Tuhan dalam menghadapi cobaan-cobaan dunia ini dalam Doa Bapa Kami.

Maka itu sangatlah penting untuk kita terus berdoa meminta kekuatan dari Tuhan.

Seseorang yang tidak rajin berdoa dan tidak rajin meminta bimbingan Tuhan di dalam hidupnya, tidak mungkin kuat melawan godaan-godaan iblis.

Daging kita memang lemah, tetapi sesungguhnya Roh Allah di dalam kita itu kuat. Berdoalah kepada Tuhan dan mintalah kekuatan daripada-Nya.

Doa

Allah Bapa Mahakuasa dan kekal. Dalam masa prapaskah ini ajarilah kami menyadari dan menekuni hidup kami sebagai pengikut Kristus yang sejati.

Jauhkanlah diri kami dari godaan-godaan setan dan teguhkanlah kepercayaan kami sehingga semakin dekat dengan Dikau. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Minggu Prapaskah I. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 26 Februari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 26 Februari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 26 Februari 2023. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama: Kejadian 2:7-9.3:1-7

"Ciptaan pertama dan dosa asal."

Bacaan dari Kitab Kejadian:

Ketika Tuhan Allah menjadikan langit dan bumi, Ia membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya. Demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; di situlah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.

Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; di tengah-tengah taman itu Ia menumbuhkan pohon kehidupan, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah ular adalah binatang yang paling cerdik.

Ular itu berkata kepada perempuan yang telah diciptakan Tuhan, “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?” Sahut perempuan itu kepada ular, “Buah pohon-pohon dalam taman ini boleh kami makan.

Tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan atau pun kamu raba buah itu, nanti kamu mati.”

Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu, “Sekali-kali kamu tidak akan mati! Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”

Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan, dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.

Maka ia mengambil dari buahnya, lalu dimakan, dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia; dan suaminya pun memakannya. Maka terbukalah mata mereka berdua, dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 51:3-4.5-6a.12-13.14-17

Refr. Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.

1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku.

2. Sebab aku sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau sendirilah aku berdosa yang jahat dalam pandangan-Mu kulakukan.

3. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari pada-Ku!

4. Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu.

Bacaan Kedua: Roma 5:12-19

"Di mana pelanggaran bertambah banyak, di sana karunia menjadi berlimpah-limpah."

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma:

Saudara-saudara, dosa telah masuk ke dalam dunia lantaran satu orang, dan karena dosa itu, masuklah juga maut. Demikianlah maut telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

Sebab sebelum hukum Taurat ada, di dunia ini telah ada dosa. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat. Sungguhpun demikian dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa maut telah berkuasa juga atas mereka yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran dari Dia yang akan datang.

Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang itu semua orang telah jatuh dalam kuasa maut, jauh lebih besarlah kasih karunia dan anugerah Allah, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang lantaran satu orang, yaitu Yesus Kristus.

Kasih karunia Allah jauh lebih besar daripada dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, sedangkan pemberian kasih karunia atas banyak pelanggaran telah mengakibatkan pembenaran.

Jadi, jika oleh dosa satu orang maut telah berkuasa, lebih benarlah yang terjadi atas mereka yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran; mereka akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.

Sebab itu, seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.

Jadi seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Matius 4:4b

Refr. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Manusia hidup bukan saja dari makanan, melainkan juga dari setiap sabda Allah.

Bacaan Injil: Matius 4:1-11

"Yesus berpuasa selama empat puluh hari, dan dicobai Iblis."

Inilah Injil suci menurut Matius:

Sekali peristiwa Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun supaya dicobai Iblis. Setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya, “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu itu menjadi roti.”

Tetapi Yesus menjawab, “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Kemudian Iblis membawa Yesus ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah.

Lalu Iblis berkata kepada-Nya, “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk pada batu.”

Yesus berkata kepadanya, “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”

Lalu Iblis membawa Yesus ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya.

Iblis berkata kepada-Nya, “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” Maka berkatalah Yesus kepadanya, “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau harus berbakti!”

Lalu Iblis meninggalkan Yesus, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Dia.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved