Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 25 Februari 2023, Bangun Jembatan Harapan
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Petrus Cristologus Dhogo SVD dengan judul Bangun Jembatan Harapan.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Petrus Cristologus Dhogo SVD dengan judul Bangun Jembatan Harapan.
RP. Petrus Cristologus Dhogo menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 58:9b-14, dan bacaan Injil Lukas 5:27-32.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 25 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
"... apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas, maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapan akan seperti rembang tengah hari" (Yes. 58:10).
Salah satu perbuat baik dari berpuasa adalah mengutamakan sesama. Setiap perbuatan baik memancarkan terang yang menginspirasi dan menuntun orang kepada keselamatan. Menolong sesama yang menderita berarti membantu mereka untuk menerangi kegelapan hati mereka agar mereka bisa menemukan sinar keselamatan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 25 Februari 2023, Puasa, Meninggalkan Cara Hidup Lama
Kita diajak untuk menyelaraskan puasa kita dengan perbuatan baik. Ketika kita saling berbagi, kita sebenarnya sedang membangun jembatan harapan, yang menghubungkan antara yang mau berbagi dengan yang membutuhkan bantuan. Mari kita wujudkan puasa kita secara nyata dalam saling berbagi.
Dalam Injil, Yesus memanggil Lewi, pemungut cukai untuk mengikutinya. Tuhan datang mencari kita yang hilang dan berdoa. Karena itu, kita mesti mendekatkan diri kita kepada Tuhan.
Tuhan tidak melihat kita lemah atau berdosa. Ia melihat hati kita. Mari bertobat dan berbalik kepada Tuhan.
Teks Lengkap Bacaan 25 Februari 2023

Bacaan Pertama Yesaya 58:9b-14
"Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri, maka terangmu akan terbit dalam gelap."
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Inilah Firman Allah, “Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu, dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah; apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas, maka terangmu akan terbit dalam gelap, dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.
Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu. Engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan.
Engkau akan disebut “Yang memperbaiki tembok yang tembus”, “Yang membetulkan jalan” supaya tempat itu dapat dihuni. Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebut hari Sabat sebagai “Hari Kenikmatan” dan hari kudus Tuhan sebagai “Hari Yang Mulia”;
apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu sendiri, atau berkata omong kosong; maka engkau akan bersenang-senang, karena Tuhan.
Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 86:1-2.3-4.5-6
Refr. Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya Tuhan, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu.
1. Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, jawablah aku, sebab sengsara dan miskinlah aku. Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kaukasihi; selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu.
2. Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, ya Tuhan sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari. Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku.
3. Sebab, ya Tuhan, Engkau sungguh baik dan suka mengampuni; kasih setia-Mu berlimpah bagi semua orang yang berseru kepada-Mu. Pasanglah telinga kepada doaku, ya Tuhan, dan perhatikanlah suara permohonanku.
Bait Pengantar Injil: Yehezkiel 33:11
Refr. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Aku tidak berkenan akan kematian orang fasik, melainkan akan pertobatannya supaya ia hidup.
Bacaan Injil: Lukas 5:27-32
"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat."
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.
Lalu Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Yesus di rumahnya. Sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain ikut makan bersama-sama dengan Dia.
Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, “Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”
Lalu jawab Yesus kepada mereka, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit! Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.