Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik 25 Februari 2023, Bukan Orang Sehat yang Memerlukan Tabib Tapi Orang Sakit

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Bukan Orang Sehat yang Memerlukan Tabib Tapi Orang Sakit.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Ambros Ladjar menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 24 Februari 2023 dengan judul Bukan Orang Sehat yang Memerlukan Tabib Tapi Orang Sakit. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Bukan Orang Sehat yang Memerlukan Tabib Tapi Orang Sakit.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik merujuk bacaan pertama Kitab Yesaya 58: 9b -14, dan bacaan Injil Lukas 5:27-32.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 25 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Gosip atau gunjingan adalah sebuah obrolan atau rumor kosong. Biasanya laris manis untuk membicarakan urusan pribadi atau orang lain.

Tanpa sadar mereka membunuh karakter orang. Akan tetapi di situ orang merasa puas karena berhasil mematikan lawan.

Padahal sebetulnya tak selamanya juga buruk pribadi orang yang sedang menjadi obyek perbincangan.

Ada kesan dalam injil bahwa para pemungut cukai sangat terhina. Mereka tak ada tempat di kalangan orang Farisi dan para ahli Taurat.

Jangankan duduk bersama melihat saja pun mereka merasa muak. Karena itu kelompok ini mereka kucilkan dan dianggap orang berdosa.

Tidak cuma itu mereka juga selalu menjadi buah bibir di kalangan masyarakat umum.

Tidak heran ketika Yesus menyempatkan diri makan bersama mereka.

Hal itu pun jadi bahan gosip yang ramai. Bagi mereka Yesus itu Nabi tapi mengapa Dia makan bersama para pemungut cukai dan orang berdosa?

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 25 Februari 2023, Puasa, Meninggalkan Cara Hidup Lama

Nabi Yesaya memberikan kita wawasan hidup bersama yang indah. Jikalau kita buat baik terhadap orang lain maka hidup kita sangat berarti, yang diibaratkan dengan terang.

Terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu seperti rembang tengah hari.

Anda akan subur seperti taman yang selalu diairi dengan baik sehingga tak mengecewakan.

Wawasan pergaulan Yesus beda dengan orang banyak. Bagi Yesus, misi perutusan-Nya adalah untuk orang berdosa.

Pribadi-Nya sendiri menjadi tanda kehadiran Allah Bapa yang Maharahim. Sebab itu kalau Yesus kemukakan alasan-Nya yang masuk akal.

Justru yang memerlukan tabib adalah orang sakit. Begitu pun kedatangan Yesus ke dunia bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 25 Februari 2023, Bangun Jembatan Harapan

Selama masih hidup, kita juga tak sempurna. Apakah kita posisikan diri sebagai orang berdosa atau orang Farisi dan ahli Taurat tukang kritik yang selalu merasa diri sempurna itu?

Salam Seroja, Sehat Rohani Jasmani di Hari Puasa akhir Pekan buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.

Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGILAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH.

Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 25 Februari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 25 Februari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 25 Februari 2023. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama Yesaya 58:9b-14

"Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri, maka terangmu akan terbit dalam gelap."

Bacaan dari Kitab Yesaya:

Inilah Firman Allah, “Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu, dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah; apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas, maka terangmu akan terbit dalam gelap, dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.

Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu. Engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan.

Engkau akan disebut “Yang memperbaiki tembok yang tembus”, “Yang membetulkan jalan” supaya tempat itu dapat dihuni. Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebut hari Sabat sebagai “Hari Kenikmatan” dan hari kudus Tuhan sebagai “Hari Yang Mulia”;

apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu sendiri, atau berkata omong kosong; maka engkau akan bersenang-senang, karena Tuhan.

Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 86:1-2.3-4.5-6

Refr. Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya Tuhan, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu.

1. Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, jawablah aku, sebab sengsara dan miskinlah aku. Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kaukasihi; selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu.

2. Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, ya Tuhan sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari. Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku.

3. Sebab, ya Tuhan, Engkau sungguh baik dan suka mengampuni; kasih setia-Mu berlimpah bagi semua orang yang berseru kepada-Mu. Pasanglah telinga kepada doaku, ya Tuhan, dan perhatikanlah suara permohonanku.

Bait Pengantar Injil: Yehezkiel 33:11

Refr. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Aku tidak berkenan akan kematian orang fasik, melainkan akan pertobatannya supaya ia hidup.

Bacaan Injil: Lukas 5:27-32

"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat."

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Sekali peristiwa Yesus melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.

Lalu Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Yesus di rumahnya. Sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain ikut makan bersama-sama dengan Dia.

Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, “Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”

Lalu jawab Yesus kepada mereka, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit! Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved