Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif Lucky Hakim: Saya Bukan Tukang Ketik
Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim membeberkan sejumlah hal soal keputusannya memilih mundur dari orang nomor dua di Kabupaten Indramayu.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim membeberkan sejumlah hal soal keputusannya memilih mundur dari orang nomor dua di Kabupaten Indramayu.
Lucky Hakim mengungkapkan bahwa keputusannya mundur di dua tahun masa jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu sudah bulat.
Hal itu menyusul sejumlah rentetan peristiwa birokrasi hingga puncaknya dirinya merasa tak dibutuhkan untuk membantu Bupati Indramayu Nina Agustina untuk membangun Indramayu.
Apalagi, Lucky Hakim mengatakan jika dalam selama kurun waktu 12 bulan terakhir, ajudan dan asisten pribadinya mulai hilang dan tidak ada penggantinya hingga hari ini.
Hal itu diungkapkan Lucky Hakim saat diwawancarai khusus oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra secara virtual pada Kamis 23 Februari 2023.
"Saya baru menjabat dua tahun, kalau tahun lalu saja DPRD saja sudah melakukan interpelasi artinya jauh-jauh beberapa bulan sudah seperti itu (tidak difungsikan, red)," kata Lucky Hakim.
Lucky Hakim menyampaikan dahulu memiliki ajudan dua kemudian tinggal satu, asisten pribadi dari dua lalu hanya tersisa satu.
Dia mencoba mempersoalkan dan mencoba bekerja dengan fasilitas yang ada dari Bupati.
"Tapi tiba-tiba ajudannya dijadikan lurah, ya nggak apa-apa saya juga senang mau jadi presiden sekalipun atau sekretaris PBB nggak apa-apa," ungkap Lucky Hakim.
Namun, mantan anggota DPR RI ini justru heran mengapa tidak disediakan ajudan pengganti usai amanahkan menjadi lurah. Lucky Hakim merasa tidak memiliki alat kerja sebagai pejabat Wakil Bupati Indramayu.
Baca juga: Wawancara Eksklusif Lucky Hakim: Bupati Nina, Semoga Bahagia
Lucky Hakim juga menyatakan dalam rapat dengar pendapat dengan DPRD Indramayu beberapa fraksi-fraksi menanyakan mengapa tidak ada foto Wakil Bupati.
Foto wakil bupati hanya terpampang di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indramayu, tidak ada di fasilitas jalan dan area publik.
Pihaknya juga telah menyampaikan keinginannya untuk mundur sebagai wakil Bupati Indramayu kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bahkan, Lucky Hakim telah mengutarakan langsung kepada Ridwan Kamil perihal keputusannya itu.
Menurut Lucky Hakim, sebelumnya pria yang akrab disapa Kang Emil itu akan mencarikan solusi terkait apa yang terjadi atas dirinya di Indramayu. Namun, tak lama berselang Kamil Kamil juga bertemu dengan Bupati Nina Agustina.
Usai pertemuan itu, Kang Emil menyampikan bahwa pihaknya telah mendengar secara langsung permasalah itu. Sehingga, Gubernur Jabar itu menerima keputusan Lucky Hakim untuk mundur sebagai wakil Bupati.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.