Longsor Kupang

Ini yang Disampaikan Analisis Geologi Terkait Longsor di Takari  

Longsor di tepi jalan Trans Timor di Noelmina Kecamatan Takari Kabupaten Kupang menutupi badan , Jumat 17 Februari 2023 malam

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
BADAN GEOLOGI - Anjar Heriwaseso Penyelidik Bumi dari kelompok keahlian gerakan tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Longsor di tepi jalan Trans Timor di Noelmina Kecamatan Takari Kabupaten Kupang menutupi badan , Jumat 17 Februari 2023 malam.

Menanggapi hal itu, ahli Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM menganalisis bahwa kemungkinan berupa longsoran dengan bidang gelincir dipengaruhi struktur geologi/bidang gelincir dengan material tanah dan bahan rombakan. 

Hal ini disampaikan oleh Anjar Heriwaseso Penyelidik Bumi dari Kelompok Keahlian Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM, kepada POS-KUPANG.COM, melalui pesan WhatsApp, Minggu, 19 Februari 2023.

Baca juga: Polres Daratan Timor Keroyokan Atasi Longsor di Trans Timor Takari

"Melihat video dan photo, gerakan tanah ini cukup luas dan kami menganalisis kemungkinan berupa longsoran dengan bidang gelincir dipengaruhi struktur geologi/bidang gelincir dengan material tanah dan bahan rombakan (jika batuannya sifatnya lepas, tidak padu)," ujarnya. 

Selain itu, kata dia, percepatan pergerakan juga dipengaruhi/dikontrol oleh kelerengan, struktur geologi dan tingkat kejenuhan material penyusunnya. 

"Lihat di gmap (google maps), gerakan tanah ini terjadi pada tekuk-tekuk lereng pada lembah, dan melihat morfologinya merupakan morfologi longsoran lama. Gerakan tanah kemungkinan dipicu oleh hujan yang terjadi sebelumnya," terangnya. 

Lanjutnya, untuk memastikan detil mekanisme dan faktor penyebabnya memang perlu dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan detil di area tersebut. 

"Sedang kami koordinasikan dengan Balai di Ende," ungkapnya. 

Ia berharap agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan akan potensi kemungkinan longsoran susulan, karena kondisi material masih belum stabil. (cr23) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved