Breaking News

Berita Lembata

Gereja Katolik di Lembata Bangun Gerakan Bersama Atasi Persoalan Ekologi

Gereja Katolik Dekenat Lembata Keuskupan Larantuka telah membangun komitmen bersama mengatasi pelbagai problem ekologi yang ada di tengah masyarakat. 

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ RIKCO WAWO
KOMITMEN - Gereja Katolik Dekenat Lembata Keuskupan Larantuka telah membangun komitmen bersama mengatasi pelbagai problem ekologi yang ada di tengah masyarakat. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Gereja Katolik Dekenat Lembata Keuskupan Larantuka telah membangun komitmen bersama mengatasi pelbagai problem ekologi yang ada di tengah masyarakat. 

Hal ini terungkap dalam Lokakarya Ekologi Berwawasan Budaya Dekenat Lembata, Keuskupan Larantuka di Aula Paroki Lamahora, Jumat, 17 Februari 2023. 

Ketua panitia Lokakarya, Romo Yermin Rianghepat, mengatakan, lokakarya itu bertujuan untuk membangun gerakan bersama guna membenahi kembali kerusakan lingkungan yang sudah terjadi. 

"Program terbesar itu kita ingin benahi kembali kerusakan yang dilakukan," ujar pastor paroki di Mingar tersebut.

Baca juga: Hadiri Musrenbang di Kecamatan Omesuri, Penjabat Bupati Lembata: Banyak Perencanaan yang Gagal

Baca juga: Partisipasi Orang tua di Lewoleba Ikut Program Stunting Terendah

Menurut dia, Keuskupan Larantuka sudah meminta keterlibatan semua pihak; pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta untuk terlibat dalam masalah ekologis.

Keuskupan Larantuka sudah mencanangkan tahun 2023 sebagai tahun ekologi. Dia harap gereja dan semua stakeholder bisa bergerak bersama melakukan aktivitas menyelamatkan lingkungan dari kerusakan. 

Peneliti lingkungan, Piter Pulang, mengapresiasi dekenat Lembata Keuskupan Larantuka yang mengangkat isu ekologi dalam lokakarya tersebut. 

Dia mengakui kerja kerja ekologis tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Perlu ada kerja kolaborasi lintas sektor termasuk keterlibatan gereja. 

"Ini model non implementing untuk bersuara tentang masalah ekologi," pungkas Piter. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved