Berita NTT
Gandeng Dekranasda NTT, Ivan Gunawan Kenalkan Produk Bertema Mata Hati
Ivan bekerja sama dengan Pemprov NTT, lewat Dekranasda NTT. Koleksi terbaru bertajuk Mata Hati, disebut hadir dengan nuansa berbeda.
Dalam pagelaran ini Ivan juga menghadirkan busana dalam berbagai siluet seperti jaket, outer dengan berbagai desain dengan potongan loose dan oversized, celana palazzo, jaket serta rok lebar bertumpuk.
Ivan juga menambahkan embellishment semacam kristal, payet dan Mutiara yang membuat busana-busana ini semakin jelita, serasi, tanpa kesan berlebihan.
“Disini aku banyak membuat potongan jaket dan karena diaplikasikan pada kain tenun yang sifatnya lebar dan pendek jadi harus aku patchwork. Terus kalau celana aku sengaja membentuk potongan palazzo yang loose. Karenakan biasanya kalau lebaran, kita makannya banyak. Dan kalau pakai potongan pallazo, lebih enak. Kemudian aku pakai bahan tulle bordir yang aku aplikasi payet tapi payetnya lebih ringan. Meski demikian tetap dapat efek glam," ujar Ivan.
Kain tenun Sotis ini tak hanya diaplikasikan untuk busana, Ivan juga membuat perhiasan dan tas dari kain tenun khas NTT ini. Ia bercerita, perhiasan, ia terinspirasi dari bunga lili sehingga bentuknya pun seperti kelopak bunga lili yang berasal dari Bali.
Sementara untuk tas, Ivan membuat sejumlah model tas tenteng dengan ukuran yang mudah dibawa kemana-mana.
Baca juga: Sambut Tim Komisi VIII DPR RI, Kakanwil Kemenag NTT Mohon Dukungan Pembangunan Bidang Keagamaan
Tas tenun ini terlihat sangat modis karena kesan etnik yang melekat padanya. Dengan tassel dibawahnya, membuat tampilan tas ini semakin cantik modis saat dipakai di hari raya,
“Sekarang ini aku lagi suka tas ukuran kecil yang mudah dibawa kemana-mana. Tas tenteng cantik yang bisa dipakai untuk mukenah," katanya.
Di mata Ivan Gunawan, renunan Sumba Timur sudah terkenal dimana-mana bahkan motifnya sudah dikutip dan di cetak dalam ragam bentuk kebutuhan, seperti bad cover, gorden dan sebagainya.
Kain tenun Sumba Timur dalam gaya dan corak ragam hiasnya berbeda dengan kain tenun dari Kabupaten lainnya yg ada di NTT.
"Kain tenun Sumba Timur mempunyai kelebihan dalam ornamen dekoratif dengan motif margasatwa yang realistis, motif roh leluhur dan juga motif flora," sebut dia.
Menurut fungsinya tenun Sumba Timur berfungsi sebagai busana adat, hadiah dalam berbagai peristiwa, pembayar denda dalam hukum adat, belis/maskawin dalam adat
perkawinan, pembukus jenazah bekal kubur, perhiasan dan barang dagangan.
Di Sumba Timur semakin banyak orang memiliki tenunan maka semakin tinggi status sosialnya. Tenunan menurut masyarakat setempat, sama halnya dengan emas atau perak, fungsi religius dan simbolis. Dari tenunan Sumba Timur terdapat dalam corak motifnya, seperti motif kuda.
Kuda merupakan ternak yg sangat berguna sebagai belis dalam adat perkawinan, sebagai alat transportasi, dan sebagai penentu status sosial juga sebagai teman dalam peperangan.
Motif udang dan ular, motif ini dikaitkan dengan kepercayaan mereka bahwa pada dasarnya manusia tidaklah mati, pengertian ini dilambangkan dengan pergantian kulit yg dianalogikan
dengan kehidupan baru setelah mati.
Ketua Bidang Kreatif dan Daya Saing Produk Dekranasda NTT, Eldi Angi menyebut selama ini Dekranasda selalu memfasilitasi kegiatan yang mengangkat budaya NTT, khususnya fashion, yang tidak terlepas dari budaya tenun NTT.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Ivan-Gunawan-dan-bunda-Julie-Laiskodat.jpg)