Pasola Lamboya Ricuh
Pasola Lamboya Ricuh, Aparat Semprot Air Bubarkan Kelompok yang Bertikai
Ricuh, pelaksanaan atraksi budaya pasola pertama di Kabupaten Sumba Barat pada tahun 2023 ini
Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Ricuh, pelaksanaan atraksi budaya pasola pertama di Kabupaten Sumba Barat pada tahun 2023 ini, tepatnya di lapangan pasola Hobakala di Kecamatan Lamboya,Sumba Barat, Kamis 16 Februari 2023 sekitar pukul 10.30 wita.
Padahal pelaksanaan atraksi pasola baru berlangsung sekitar 1,5 - 2 jam lamanya dan disaksikan langsung Bupati Sumba Barat Yohanis Dade S.H dan ribuan penonton yang memadati sekeliling lapangan pasola.
Kericuhan tersebut diduga terjadi karena kesalahpahaman antar dua kelompok yang berlaga di arena lapangan pasola, karena salah seorang pemain terkena lemparan lembing lawan pada saat yang bersangkutan sedang tidak aktif alias sedang berdiri dipinggir lapangan.
Akibatnya atraksi pasola yang merupakan gerakan adu ketangkasan saling melempar lebing oleh dua kelompok warga dengan menunggang kuda dalam arena lapangan pasola berubah menjadi aksi lempar batu dan saling kejar mengejar dalam arena lapangan pasola tersebut.
Untuk mencegah kejadian lebih luas, aparat kepolisian Sumba Barat menggunakan mobil water cannon menyemprotkan air ke arah kerumunan masa disekeliling lapangan guna membubarkan dua kelompok warga berkerumun dipinggir lapangan yang siap menyerang satu sama lain.
Baca juga: Penonton Pasola Bondo Kawano, Sumba Barat Daya Wajib Tunjukkan Surat Vaksin
Aparat kepolisian juga beberapa kali melakukan penembakan peringatan ke udara karena warga berusaha masuk lapangan untuk saling serang. Berkat kesigapan aparat kepolisian Sumba Barat berhasil membubarkan kedua kelompok yang bertikai itu.
Bersamaan kejadian itu, para penonton langsung membubarkan diri. Hal itu demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan menimpahnya.
Dan selanjutnya, dua tokoh adat (rato) selaku ketua penyelenggara pasola, Kedu Talo Nodu dari Patiala dan Rato Ubu Galu dari uma Inkari menggunakan mobil water cannon milik Polres Sumba Barat bergerak sekeliling lapangan mengumumkan secara resmi menutup kegiatan pasola itu. Pada saat bersamaan, semua penonton langsung membubarkan diri.
Baca juga: Pemkab Sumba Barat Putuskan Hanya Tiga Kecamatan Ikut Pasola Lamboya, Ini Alasannya
Sementara itu, kedua rato tersebut ditemui sesaat setelah resmi menutup kegiatan pasola itu mengatakan pihaknya merasa kecewa dengan ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab merusak acara budaya pasola ini.
Keduanya menegaskan para pelaku akan menerima ganjarannya atas tindakan membuat kericuhan menyebabkan atraksi pasola terganggu. Ganjaran itu sesuai adat istiadat setempat. Karena acara itu telah melalui prosesi ritual adat resmi.
Keduanya juga menghimbau agar pelaksanaan pasola ke depan lebih baik lagi, lebih aman dan damai.
Baca juga: Pasola Tanpa Lempar Lembing Polres Sumba Barat Perketat Pintu Masuk Wanokaka
Sementara itu Kapolres Sumba Barat, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K, M.H yang dikonfirmasi tentang penanganan atas kejadian itu di lapangan Pasola Hobakala, Lamboya, Sumba Barat, Kamis 16 Februari 2023, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan para rato selaku penyelenggara even budaya atraksi pasola untuk mengendalikan situasi kericuhan yang terjadi.
Dengan dibackup anggota Kodim 1613 Sumba Barat, Brimob, Satpol PP dan pengamanan lokal berhasil mengendalikan situasi. Dan secara resmi, para rato menutup atraksi pasola itu.
Kapolres berharap pelaksanaan pasola pada tahun mendatang jauh lebih baik terutama keamanannya sehingga para penonton merasa puas menyaksikannya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Pasola
Hobakala
Kecamatan Lamboya
Bupati Sumba Barat Yohanis Dade S.H
AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata
Kapolres Sumba Barat
Pos Kupang Hari Ini
POS-KUPANG.COM
Pasola Lamboya ricuh
Peserta ANBK di SMPN 6 Wewewa Selatan Sumba Barat Daya Panjat Pohon untuk Cari Sinyal |
![]() |
---|
Aksi Demonstrasi Agustus, 1.683 Orang Ditangkap Polda Metro Jaya |
![]() |
---|
Kendala Pencetakan Ijazah Wisuda Undana, Sistem PDDikti Maintenance |
![]() |
---|
Rektor Undana Sebut Aspirasi Mahasiswa Harus Disampaikan Secara Damai dan Tertib |
![]() |
---|
Menko Polkam Gelar Rapat Koordinasi Keamanan Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.