Berita Ende

Gelar Projek P5 Tema Kewirusahaan, SMPK Frateran Ndao Hasilkan Selai Nanas dengan Merek Selando

Yustinus menjelaskan, setelah selai tersebut laku terjual, para siswa akan membuatkan laporan atas hasil projek yang telah dilaksanakan

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ TOMMY MBENGU NULANGI
PROJEC PANCASILA - Perwakilan siswa kelas VII foto bersama dengan frater kepala dan salah seorang guru koordinator projek di depan Kantor SMP Frateran Ndao Ende, Selasa 13 Februari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, ENDE - Sekolah Menengah Pertama Katolik  atau SMPK Frateran Ndao Ende kembali menggelar kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila atau P5 kepada siswa kelas VII dengan mengusung tema kewirausahaan dan mengangkat topik pembuatan selai nanas.

Dalam kegiatan tersebut, SMPK Frateran Ndao tidak bekerja sendirian,  sebab pada tanggal 8 Februari 2023 mereka menggandeng Kepala Dinas Pertanian Ende Marianus Alexander untuk membawakan materi tentang potensi buah yang ada di Ende.

Baca juga: SMPK Frateran Ndao Ende Gelar Kegiatan Bulan Kitab Suci Nasional

Selain itu, sekolah tersebut juga mengundang Kepala Desa Detusoko Barat Ferdinandus Watu untuk bawa materi tentang peluang usaha yang bisa dikembangkan oleh para siswa kedepannya.

Setelah mendapatkan dua materi tersebut, para siswa juga diberikan pelatihan pembuatan selai nanas oleh seorang enterpreneur hebat bernama Erni Mahat yang dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2022.

"Sampai pada hari ini, para siswa membuat selai nenas. Sebagai koordinator saya lihat hampir semua siswa sudah paham betul bagaimana cara membuat selai nenas," ungkap Koordinator Projek, Yustinus M Dhey Nesi M.Pd kepada Pos Kupang usai praktek pembuatan selai nenas di SMPK Frateran Ndao, Selasa 13 Februari 2023.

Baca juga: Begini Suasana Saat SMPK Frateran Ndao Ende Gelar Misa Awal Tahun Ajaran Baru 2022/2023

Yustinus mengatakan, dalam pelaksanaan projek tersebut, siswa tidak hanya berhenti pada pembuatan selai saja, namun lebih dari itu mereka mampu mempromosi dan menjual selai nanas tersebut.

"Dan pada hari ini juga mereka mempromosi dan menjual selai nenas kepada siapa saja yang mereka temui karena di situlah tujuan dari tema yang kami angkat tentang kewirausahaan," ungkapnya.

Baca juga: SMPK Frateran Ndao Ende Gelar MPLS Bagi Ratusan Peserta Didik Baru, Ini Tujuannya!

Yustinus menjelaskan, setelah selai tersebut laku terjual, para siswa akan membuatkan laporan atas hasil projek yang telah dilaksanakan. Laporan yang dibuat dapat berupa laporan tertulis, power point, benner, atau video kegiatan.

"Laporan tersebut tergantung dari kreativitas mereka masing-masing, karena dalam kurikulum merdeka ada pembelajaran diferensiasi. Saya pikir itu salah satu bentuk dari diferensiasi produk hasil laporan mereka," terangnya.

Beri Merek Selando

Salah seorang siswa kelas VII SMPK Frateran Ndao bernama Caritas Clara Kurniawan mengaku senang setelah mampu menghasilkan selai nanas bersama dengan temanya.

Dari praktek tersebut, akhirnya ia mengetahui banyak hal terutama soal kandungan vitamin A pada buah nanas dan ia juga mengetahui tentang proses pembuatan selai nanas.

"Saya baru tau, ternyata cara pembuatan selai nanas tidak sesusah yang saya kira. Karena di rumah saya tidak pernah diajarkan buat selai nanas," ungkapnya.

Baca juga: Materi Pancasila lengkap dengan Latihan Soal Agar Lulus Passing Grade TWK Seleksi CPNS 2023

Caritas mengatakan, oleh guru dan para siswa, selai nanas yang berhasil dibuat oleh siswa tersebut diberi nama Selando yang merupakan akronim dari Selai Nanas Ana Ndao.

Menurutnya, merek selai nanas tersebut sangat keren dan mudah diingat oleh orang apalagi dipadukan dengan packaging yang sangat unik dan kreatif sehingga diyakini dapat memikat hati pembeli.

"Rencananya, besok pada saat hari valentine kami akan menjual selai ini kepada kaka kelas dan guru sehingga bisa menghasilkan uang," ujarnya.

Ke depan, kata Caritas, jika memungkinkan, dirinya akan berupaya untuk membuat selai nanas tersebut untuk dijadikan sebagai alternatif usaha kecil-kecilan.

"Karena setau saya jarang sekali orang-orang membuat selai sendiri. Jadi saya bisa membuat usaha kecil untuk membantu orang tua saya," ungkapnya.

Bentuk Karakter Pelajar Pancasila

Sementara itu, Kepala SMPK Frateran Ndao, Frater Yohanes Berchmans, BHK, M.Pd mengatakan, sebagai salah satu sekolah penggerak di Kabupaten Ende, SMPK Frateran Ndao mengaplikasikan kurikulum merdeka.

Dalam kurikulum tersebut selain kegiatan intra, ada kegiatan kokurikuler yang diimplementasikan dalam bentuk projek penguatan profil pelajar pancasila.

Baca juga: Valentine Day Ala SMPK Frateran Ndao Ende

Dijelaskannya, pemerintah menyediakan sebanyak tujuh tema untuk SD-SMA, sedangkan untuk SMK ditambah satu tema menjadi delapan tema sehingga untuk SD-SMA dalam satu tahun pelajaran wajib melakukan tiga tema dari tujuh tema yang disediakan.

"Nah di SMPK Frateran Ndao di semester ganjil sudah melaksanakan dua tema. Tema pertama gaya hidup berkelanjutan dengan topik pembuatan hidroponik sederhana kemudian tema kedua kearifan lokal dengan topik yang diangkat pembuatan ubi ndota. Pada semester kedua ini tema yang dipilih adalah kewirausahaan dengan topik pembuatan selai nanas. Mengapa kita memilih nanas karena di daerah ini nanas banyak ditemui," ujarnya.

Baca juga: Marching Band SMPK Frateran Ndao Ende Membius Penonton dalam Parade Pesona Kebangsaan 2022

Ia menjelaskan, kegiatan projek penguatan profil pancasila tersebut bertujuan untuk membentuk karakter siswa sebagaimana tercermin dalam enam dimensi profil pelajar pancasila diantaranya beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, dan bernalar kritis, serta kreatif.

"Enam dimensi profil pelajar pancasila tersebut harus diejawantahkan melalui kegiatan P5 tadi itu," ujarnya.

Ia menambahkan, setelah mendapatkan materi dan pelatihan tersebut, maka para siswa kelas VII akan mendapatkan dua rapor pada akhir semester genap tahun ini. Dua rapor tersebut yakni rapor intra yang memuat tentang akademik dan rapor projek yang memuat tentang projek yang dikerjakan oleh siswa. (tom)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved