Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 9 Februari 2023, Perempuan Siro-Fenisia

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Perempuan Siro-Fenisia.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Eman Kiik Mau menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 9 Februari 2023 dengan judul Perempuan Siro-Fenisia. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Perempuan Siro-Fenisia.

RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Injil Markus 7:24-30.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 9 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil

 

Ketika jengkel atau marah kepada seseorang, ada yang sampai membintangkan orang itu dengan meneriakinya dengan sebutan anjing, babi, monyet dan seterusnya. Pihak yang dimaki dengan sedemikian kasar biasanya juga akan menjadi marah dan tersinggung.

Sungguh aneh, perempuan asing dalam kisah Injil Markus hari ini tidak marah ketika Yesus berkata kepadanya, "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."

Perempuan Siro - Fenisia ini dengan tenang berkata, "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang dibawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak." Inilah iman, kebijaksanaan, kerendahan hati yang luar biasa dari perempuan Siro - Fenisia ini.

Yesus rupanya berkenan atas jawaban perempuan tersebut, sehingga Yesus kabulkan permintaannya. Sesampai di rumah, perempuan itu pun mendapatkan anaknya telah sembuh.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 8 Februari 2023, Apa yang Keluar dari Seseorang, Itulah yang Menajiskan

Orang Yahudi pada masa itu menganggap bahwa hanya diri mereka sajalah yang pantas masuk dalam kerajaan Tuhan, karena mereka itu umat pilihan Tuhan dan keturunan Abraham.

Oleh karena itu, mereka berpikir bahwa orang-orang di luar bangsa Yahudi tidak akan mendapatkan bagian dalam kerajaan Tuhan. Bahkan mereka mengecap bangsa di luar Yahudi dengan simbol seekor anjing, binatang yang dianggap najis.

Kedatangan Yesus di Tirus, mengundang banyak orang datang dan melihat Yesus. Salah satunya adalah seorang perempuan Yunani dari Siro-Fenisia.

Perempuan ini datang tersungkur di depan kaki Yesus dan mohon bantuan Yesus untuk membebaskan anaknya dari kuasa setan. Yesus tidak langsung mengiyakan permintaan ini.

Yesus uji iman perempuan ini dengan berkata, "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing" - Mrk 7:27.

Dalam pernyataan ini, perempuan ini disamakan seperti seekor anjing. Tetapi yang luar biasanya, perempuan ini tidak tersinggung atau marah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 7 Februari 2023. Bangsa Ini Memuliakan Aku dengan Bibirnya, Tapi

Dia dengan rendah hati, dia mengakui dirinya dan ketidaklayakan di hadapan Tuhan dan dengan penuh iman dan kegigihan mencari Tuhan di dalam pergumulan hidupnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved