Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 8 Februari 2023, Apa yang Keluar dari Seseorang, Itulah yang Menajiskan

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Kons Beo SVD dengan judul Apa yang Keluar dari Seseorang, Itulah yang Menajiskannya

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
Ilustrasi Yesus bicara soal najis. Yesus berkata lagi, “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya! Sebab dari dalam hati orang timbul segala pikiran jahat, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.” 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Kons Beo SVD dengan judul Apa yang Keluar dari Seseorang, Itulah yang Menajiskannya ( Quoniam Quae de Homine Exeunt, Illa Coinquinant Hominem).

RP. Kons Beo menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 2:4b-9.15-17, dan bacaan Injil Markus 7:14-23; Santo Hieronimus Emiliani, Santo Yosefina Bakhita).

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 8 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

SEBENARNYA, NAJISLAH KITA SAAT KITA MENAJIS-HARAMKAN SESAMA KITA

Tidak dengan sendirinya kita jadi hancur berantakan saat kita dicaci maki. Ketika kita dihina. Saat ketidakpedulian adalah kisah pahit yang ternyata mesti kita alami.

Hanya dibutuhkan kekuatan dan ketahanan hati untuk menghadapi semua yang 'menikam jantung.' Tentu ini jadi kisah-kisah keseharian yang sulit. Sungguh penuh tantangan. Sebab, kita tentu tergoda untuk bertindak yang sama. Iya, untuk membalasnya.

Dalam keseharian, segala yang buruk, yang menekan, yang menyakitkan, serta suasana di mana kita ditempatkan sebagai sasaran hinaan, seringkali mesti dihadapi. Pertanyaannya: Hancur lebur dan remuk kah kekuatan diri dan iman kita dengan semua yang menekan itu?

Yang datang menimpah diri kita tidak serta membinasakan dan menajiskan atau mencemarkan kita. Justru sebaliknya, jika kita berniat membalas, ketika kita mengatur 'serangan balik' terhadap sesama, seturut Yesus, itulah yang tak boleh terjadi. Itulah yang menajiskan! Bukan kah ini sesuatu yang teramat menantang?

Maka, berpikirlah yang teduh, jernih, penuh kesabaran serta tahan uji terhadap sesama. Sebab dari akal budi yang terang, hati yang merendah, serta jiwa yang kokoh terungkap dan terpantullah pakta integritas diri yang jempolan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 7 Februari 2023. Bangsa Ini Memuliakan Aku dengan Bibirnya, Tapi

St Thomas Aquino mengajarkan bahwa 'orang baik, saleh, dan benar itu, akan tetap berkanjang dalam keadaannya seperti sedemikian itu. Dia sedikitpun tak pernah terpengaruh oleh alam lingkungan kelam yang mengitarinya.'

Kita memang butuh iman, kekuatan hati serta isi jiwa penuh ketegaran. Agar tetap jadi orang bebas merdeka di jalan hidup ini. Walau kita tahu terkadang yang 'suram, kelam, pengap dan gelap' teramat sering keluar dari dalam hati dan pikiran kita.

Tetapi, tidak kah rahmat Tuhan tetap datang untuk menuntun kita? Berharaplah selalu pada Tuhan, ALLAH Pengasih dan Penyayang. Panjang sabar dan berlimpahlah Kasih SetiaNya.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati. Amin.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved