Penemuan Jasad Bayi
Kembangkan Penyelidikan, Polisi Segera Otopsi Jasad Bayi Laki-laki yang Ditemukan Warga di Belu
Yanto Asa kemudian sama-sama membuka dan melihat sosok mayat bayi laki-laki yang berada dalam bungkusan tersebut.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Satuan Reskrim Polres Belu sementara melakukan penyelidikan terhadap jasad bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan dalam kantong plastik di Salore, Dusun Nusikun, Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu.
Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Alkatiri menjelaskan bahwa kondisi jasad bayi saat tersebut memiliki organ tubuh yang lengkap dan masih terlihat jasadnya masih segar.
Terhadap jasad bayi tersebut, Tim Penyidik telah membawanya ke RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua untuk melakukan otopsi.
Baca juga: LBH Surya NTT Cabang Alor Tandatangani PKS dengan Lapas Kalabahi
"Kami akan melakukan otopsi terhadap jasad bayi tersebut, sehingga dapat memastikan kondisi penyebab kematiannya karena dugaan aborsi atau dibunuh setelah dilahirkan," tambah Djafar, Kamis 9 Februari 2023.
Sosok bayi berjenis kelamin laki-laki terbungkus dalam kantong kresek berwarna hitam di Salore, Dusun Nusikun, Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Rabu 8 Februari 2023 petang.
Jasad bayi laki-laki dala kondisi terbungkus kantong plastik ditemukan pada galian tanah yang ditutup dengan kasur rusak sehingga warga setempat mengira bahwa itu obat.
Menurut keterangan saksi mata, Graciana Da Lus (48) yang hendak memetik sayuran labu di kebun lalu melihat adanya galian tanah yang ditutupi dengan kasur rusak.
Melihat hal tersebut, Graciana menggunakan kayu untuk mengangkat kasus tersebut kemudian melihat ada tas hitam yang talinya terlihat, lalu Graciana memanggil anak-anaknya untuk melihat kondisi bungkusan kantong plastik tersebut.
Baca juga: Kuliner Khas NTT, Fokus Minum Buah Jus Alpokat dari SoE Timor Kabupaten TTS, Baik untuk Kesehatan
Tak lama berselang, warga lainnya, Americo Pires (53) menegur Graciana dan anak-anaknya agar jangan sembarangan menggali karena khawatirnya yang dikubur itu tempat ilmu hitam (obat).
Mengikuti saran Americo, Graciana dan anak-anaknya lali membawa air doa untuk siram, lalu menggunakan sekop untuk menggali dan setelah itu mengangkatnya menggunakan kayu lalu membawa bungkusan itu ke rumahnya.
Para saksi juga membawa kepala dusun setempat bernama Yanto Asa kemudian sama-sama membuka dan melihat sosok mayat bayi laki-laki yang berada dalam bungkusan tersebut.
Warga langsung melaporkan kepada pihak kepolisian untuk menangani jasad bayu tersebut dan tak tama berselang SPKT Polsek Tasifeto Barat dan Polres Belu langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP sekaligus mengevakuasi jasad bayi tersebut. (zee)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS