Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 7 Februari 2023, Lain di Bibir Lain di Hati
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Lain di Bibir Lain di Hati.
Mereka melakukan ajaran agama dengan kaku, setia bukan karena ketulusan hati, namun terlebih karena ingin dipandang kudus dan dihargai oleh banyak orang.
Perbuatan mereka justru tidak sesuai dengan kesalehan yang mereka tampakkan. Yang dikritik dan dikecam Yesus adalah sikap hidup. Ahli-ahli Taurat dan orang Farisi yang munafik, menjalani hidup agama secara lahiriah saja sementara hati mereka jauh dari Allah.
Mereka bagus dalam kata-kata dan dalam penglihatan manusia, namun hati mereka jahat, penuh iri dan dengki.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 7 Februari 2023, Sungguh Pandai Kamu Mengesampingkan Perintah Allah
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Allah menciptakan segala sesuatu dengan baik, dan bahkan menciptakan manusia dengan amat baik. Pemahaman inilah yang seringkali kurang diperhatikan oleh orang Farisi dan Ahli Taurat dalam memahami dan membuat peraturan. Apalagi mereka menekankan pelaksanaan fisik dari peraturan, bukan hati.
Dengan keras Yesus menegor sikap munafik mereka, “Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat-istiadat manusia.
Sebagai pengikut Kristus, kita sering terjebak dengan tingkah laku dan gaya hidup yang sama dengan kaum Farisi dan Ahli Taurat.
Dalam hidup bermasyarakat kita sering menekankan kegiatan yang dilihat dan dipuji orang.
Kita senang berceramah atau berpidato yang muluk-muluk, dengan kata-kata yang indah, namun sering kita tidak mampu menjalankan apa yang kita gembar-gemborkan dalam kehidupan kita.
Kita lebih sering menjalankan perintah agama secara datar di permukaan saja, namun tidak mendalam dan mengakar di hati.
Kontemplasi
Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, pada hal hatinya jauh daripadakKu”. Manis di bibir lain di hati, antara ucapan dan perilaku tidak nyambung, berbeda.
Berlagak alim, namun ternyata kejam terhadap orang lemah. Dunia perlu orang jujur dan bukan melakukan pencitraan diri.
Doa
Ya Tuhan Yesus, berilah kami ketulusan hati dalam hidup, supaya hati dan perbuatan kami selaras dengan kehendakMu. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Selasa. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.