Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 7 Februari 2023, Lain di Bibir Lain di Hati

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Lain di Bibir Lain di Hati.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 7 Februari 2023 dengan judul Lain di Bibir Lain di Hati. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Lain di Bibir Lain di Hati.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 1: 20 – 2: 4a, dan bacaan Injil Markus 7: 1-13.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 7 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kembali tampil di panggung, serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem.

Kali ini mereka datang kepada Yesus dan mempersoalkan pelanggaran terhadap hukum kekudusan yang dilakukan murid-murid Yesus.

Yang dijadikan pokok persoalan adalah “beberapa murid makan dengan tangan najis, yaitu tangan yang tidak dibasuh.

Mereka beranggapan bahwa para murid Yesus tidak hidup menurut adat-istiadat nenek moyang mereka.

Hal ini berkaitan dengan hukum kekudusan sebagaimana ditampilkan oleh penginjil, ”Orang-orang Yahudi tidak akan makan kalau tidak
melakukan pembasuhan tangan lebih dahulu”.

Ada keyakinan bahwa jika tangan itu najis, maka segala sesuatu yang disentuh akan menjadi najis pula.

Jika seseorang makan sesuatu yang najis, maka dirinya akan menjadi najis.

Karena itu, mencuci tangan adalah keharusan agama.

Yesus mengeritik orang Farisi karena mereka sering lebih mengutamakan ketaatan terhadap adat istiadat yang merupakan buatan mereka sendiri daripada mentaati ketetapan Taurat yang diberikan oleh Allah kepada mereka.

Yesus mengecam orang-orang Farisi dan Ahli Taurat yang begitu keras menjaga tradisi keagamaan mereka. Bukan kesetiaan menjaga tradisi yang dikecam Yesus, namun terlebih sikap munafik yang mereka miliki.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved