Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 8 Februari 2023, Najis Itu Soal Sikap Batin

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 8 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Rabu 8 Februari 2023 dengan judul Najis Itu Soal Sikap Batin. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu dengan judul Najis Itu Soal Sikap Batin.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini menuruj  bacaan pertama dari Kitab Kejadian 2: 4b-9. 15-17; dan bacaan Injil Markus 7: 14-23.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 8 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

"Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas. Tapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya. Karena pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Demikianlah Firman Tuhan kepada manusia yang diciptakan-Nya dari debu tanah dan yang sesudahnya ditempatkan di Taman Eden itu.

Dengan berkata demikian sebenarnya Tuhan mau mengajarkan agar manusia tahu membatasi diri, menggunakan kehendak bebas dengan bijaksana dan lebih daripada itu manusia diharapkan untuk bersikap taat terhadap kehendak Tuhan.

Tuhan sendiri telah mengingatkan agar "pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat" itu jangan kaumakan. Karena engkau akan mati.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 7 Februari 2023, Lain di Bibir Lain di Hati

Di sini sangat jelas manusia telah menjadi tidak taat terhadap Tuhan. Akibatnya manusia itu menjadi takut, tahu bahwa dia telanjang dan hidup dalam ketidakdamaian.

Kita tentu menyadari di sini bahwa upah dari ketidaktaatan akan kehendak Tuhan yakni dosa, malapetaka dan kematian.

Karena itu sebagai umat beriman kita hendaknya menyelami sungguh pesan Yesus yakni, "Apa pun dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskan dia.Tapi apa yang keluar dari seseorang itulah yang menajiskannya. Karena segala sesuatu yang dari luar masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskan dia. Karena tidak masuk ke dalam hati. Tetapi ke dalam perutnya lalu dibuang di jamban."

Yesus menambahkan lagi, "Apa yang keluar dari seseorang itulah yang menajiskannya!" Karena dari dalam hati orang timbul segala kejahatan seperti: iri hati, hawa nafsu, kesombongan, hujat dan atau hasutan dan keserakahan.

Sampai di sini kita memahami bahwa segala sesuatu yang ada sebenarnya jika bertolak dari argumen kisah penciptaan semuanya adalah baik.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 7 Februari 2023, Sikap Batin Menentukan Kualitas Hidup

Dan karena itu adalah halal untuk dimakan. Dan segala sesuatu yang akhirnya dipandang sebagai yang menajiskan semuanya hanya karena sikap batin yang tidak selaras dengan kehendak Tuhan.

Sikap batin yang tidak taat dan yang telah salah menggunakan kehendak bebas. Bukan soal makanan yang datang dari luar.

Singkatnya hal yang menajiskan itu terletak pada sikap batin yang salah bukan soal makanan. 

Teks Lengkap Bacaan Rabu 8 Februari 2023:

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 8 Februari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 8 Februari 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Kejadian 2:4b-9,15-17

"Tuhan Allah mengambil manusia dan menempatkannya di Taman Eden."

Bacaan dari Kitab Kejadian:

Ketika Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit, belum ada semak apa pun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apa pun di padang, sebab Tuhan Allah belum menurunkan hujan ke bumi dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah. Tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu.

Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya. Demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; di situlah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuknya itu.

Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; Ia menumbuhkan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya di Taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia, “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 104:1-2a,27-28,29bc-30

Refr. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar! Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat mantol.

2. Semuanya menantikan Engkau, untuk mendapatkan makanan pada waktunya. Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.

3. Apabila Engkau mengambil roh mereka maitilah mereka dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka pun tercipta kembali dan Engkau membaharui muka bumi.

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Refr. Alleluya.

Sabda-Mu ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran. Alleluya.

Bacaan Injil: Markus 7:14-23

"Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya."

Pada suatu hari, Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka, “Dengarkanlah Aku, dan camkanlah ini! Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskan dia!

Tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya!” Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar! Sesudah itu Yesus masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak.

Maka murid-murid bertanya kepada Yesus tentang arti perumpamaan itu. Yesus menjawab, “Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Camkanlah!

Segala sesuatu yang dari luar masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskan dia, karena tidak masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban!” dengan demikian Yesus menyatakan semua makanan halal.

Yesus berkata lagi, “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya! Sebab dari dalam hati orang timbul segala pikiran jahat, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved