Pilpres 2024
Ujang Komarudin Ungkap Fakta: Anies Baswedan Mulai Diserang, Kini Citranya Mulai Dijelek-jelekkan
Ujang Komarudin Pengamat Politik mengungkapkan fakta yang mengejutkan mengenai Anies Baswedan yang saat ini digadang-gadang menjadi capres dari MasDem
POS-KUPANG.COM - Ujang Komarudin, Pengamat Politik mengungkapkan fakta yang mengejutkan mengenai Anies Baswedan yang saat ini digadang-gadang menjadi calon presiden dari Partai NasDem pada Pilpres 2024.
Dikatakannya, saat ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu mulai dari berbagai lini. Salah satunya, adalah mengungkit kembali perjanjian yang pernah ditandatangi Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Bahkan yang mencuat belakangan ini, adalah utang Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno yang besarnya mencapai Rp 50 miliar.
Terhadap fakta itulah, Ujang Komarudin terpaksa angkat bicara. Dia mengatakan, saat ini isu-isu miris mulai menerpa figur yang semakin digandrungi publik Tanah Air itu.
Dilansir Pos-Kupang dari Tribunnews.com, isu negatif itu merupakan upaya mendegradasi citra Anies Baswedan yang kini dielu-elukan publik di pelbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Ujang Komarudin Beri Apresiasi ke Bu Mega, Tarik Ulur Umumkan Nama Capres Trik Jitu Kecohkan Lawan
"Isu itu bukan hanya penjegalan tapi pendegradasian. Track record Anies, citra Anies yang dianggap banyak positif oleh publik, didegradasikan, semacam perlu dihancurkan," ujar Ujang ketika dikonfirmasi, Minggu 5 Februari 2023.
Menurut Ujang, mengungkit kembali masa lalu politik Anies hanya untuk menunjukan bahwa Mantan Menteri Pendidikan RI itu memiliki kelemahan sebagai bakal calon presiden.

Jadi, upaya itu dilakukan untuk menggerus citra positif eks Gubernur DKI Jakarta tersebut di mata publik.
Meski demikian, katanya, upaya semacam ini merupakan hal biasa dalam dunia politik.
Menurutnya, hanya ada dua hal yang pasti dilakukan politisi dalam berpolitik, yaitu membangun pencitraan dan menjelek-jelekan lawan politik.
Dan, faktor menjelek-jelekan lawan politik, kini sedang dialami oleh Anies Baswedan
"Dalam politik hal yang biasa, bahwa di politik hanya ada dua. Pertama, membangun pencitraan, semua tokoh, semua figur membangun pencitraan untuk figur itu."
"Kedua, membusuk-busuki lawan. Dalam konteks ini, dalam politik Anies ini, dari Sandiaga Uno, Golkar yang bukan bloknya Anies dalam konteks ingin membusuk-busuki lawan politik (Anies)," jelasnya.
Sebelumnya, masa lalu politik Anies diungkit kembali oleh dua tokoh yaitu Sandiaga Uno dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa.
Pertama, Sandiaga mengungkapkan adanya perjanjian rahasia yang dibuat antara Anies dan Prabowo Subianto.
Perjanjian tersebut, kata Sandiaga, terkait kesepakatan antara Anies dan Prabowo soal Pilpres.
Detailnya, Anies disebut tidak akan maju ketika Prabowo ikut dalam pilpres.
Janji tersebut, terbentuk lantaran Anies ketika Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 diusung oleh Gerindra dan PKS.
Fakta lain pun diungkap Sandiaga, bahwa dokumen perjanjian itu dipegang oleh Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Baca juga: Ujang Komarudin: Terlalu Dini Bu Mega Umumkan Calon Presiden pada HUT ke-50 PDI Perjuangan
“Saya rasa lebih etis untuk disampaikan oleh mungkin bisa ditanyakan ke Pak Fadli atau Pak Dasco,” kata Sandiaga usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 30 Januari 2023.
Sementara penekenan janji itu ditandatangani oleh tiga orang yaitu Anies, Prabowo, dan Sandiaga sendiri.
Selain itu, ia menegaskan perjanjian tersebut masih berlaku hingga saat ini.

Anies Punya Utang Rp 50 Miliar
Masa lalu politik Anies pun juga disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis Partai Golkar, Erwin Aska.
Erwin mengatakan, Anies memiliki utang ke Sandiaga sebesar Rp 50 miliar saat keduanya berduet dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.
Hal ini dikatakannya dalam siniar di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored yang ditayangkan Sabtu 4 Februari 2023.
Erwin juga mengatakan utang tersebut belum dilunasi oleh Anies Baswedan hingga sekarang.
"Saya kira belum (lunas) barangkali yah," katanya.
Lebih lanjut, Erwin menuturkan jika draft perjanjian tersebut dibuat oleh pengacara Sandiaga Uno dan disaksikan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK).
"Pak JK sendiri yang menasehati kita kok," tuturnya.
Demokrat dan NasDem Enggan Berkomentar soal Utang Anies
Menanggapi pernyataan tersebut, Partai Demokrat enggan untuk berkomentar.
Baca juga: Ujang Komarudin Ungkap Alasan Jokowi Reshuffle Kabinet: Faktor Utamanya Deklarasi Anies Baswedan
Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menegaskan pihaknya lebih fokus kepada ide dan program bermanfaat untuk rakyat.
"Tidak ada yang perlu ditanggapi (terkait utang Anies ke Sandiaga). Kami fokus dengan ide, gagasan besar untuk negeri, dan program-program yang bermanfaat untuk rakyat, seperti yang selalu ditekankan oleh Ketum AHY," kata Herzaky saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu 5 Februari 2023.
Herzaky menilai pernyataan seperti yang disampaikan Erwin adalah bentuk ketakutan dan upaya pendegradasian Koalisi Perubahan serta Anies Baswedan selaku bakal calon presiden (bacapres) dari koalisi yang beranggotakan Partai NasDem, Demokrat, dan PKS tersebut.
"Arus perubahan semakin deras mengalir. Semakin banyak rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan. Wajar saja kalau kemudian banyak yang ketakutan dan bolak-balik ingin mendegradasi Koalisi perubahan maupun bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan," katanya.
Lebih lanjut, Herzaky menganggap banyak partai politik (parpol) lain tidak menduga bahwa Koalisi Perubahan adalah koalisi pertama yang mengumumkan bacapres untuk Pilpres 2024.
"Banyak yang tak menduga, koalisi perubahan ternyata menjadi koalisi pertama yang memiliki bacapres di saat yang lain masih galau," tuturnya.
Senada dengan Demokrat, Partai NasDem pun enggan untuk mencampuri urusan tersebut.
Baca juga: Ujang Komarudin Sebut Jokowi Tak Terpengaruh Pasca Anies Baswedan Jadi Calon Presiden
Wasekjen DPP Partai NasDem, Herwami Taslim mengatakan hal tersebut merupakan urusan yang bersifat personal.
"Kita enggak ngurus dan enggak perlu tahu hal-hal yang bersifat personal," kata Hermawi.
Togar: Kami Dukung Sandiaga Uno
Jelang Pilpres 2024, dukungan terhadap berbagai figur politik terus digencarkan.
Satu figur di antaranya Sandiaga Uno.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mendapat dukungan masif dari warga Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dukungan terhadap politisi Partai Gerindra itu disampaikan melalui kelompok relawan Teman Sandi.
Adapun strategi dukungan digencarkan terhadap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Satu di antaranya melalui kegiatan jalan sehat yang digelar di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
Tak tanggung-tanggung, ratusan orang ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Tujuan diadakannya jalan sehat oleh Teman Sandi ini, tidak lain untuk menjaga stamina dan kesehatan.
Para peserta juga turut menyerukan dukungannya dengan penuh semangat kepada Sandiaga Uno untuk maju ke Pilpres 2024.
"Saya dan teman-teman lainnya akan mendukung penuh pak Sandi agar maju ke Pilpres di 2024 nanti," tegas Togar salah satu peserta, Sabtu 4 Februari 2023.
Masih di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, tim Teman Sandi juga mengadakan kegiatan bantuan kemanusiaan.
Dalam kegiatan itu tim Teman Sandi membagikan bantuan kepada ratusan warga yang ada di daerah tersebut.
Baca juga: Ujang Komarudin Pesan ke PKS-NasDem: Daripada Ganjar Pranowo & Andika Perkasa Lebih Baik Pilih Anies
Johan, salah satu warga pun berterima kasih kepada Teman Sandi atas bantuan yang telah diberikan.
Ia juga mengatakan jika akan mendukung penuh Sandiaga untuk menjadi Presiden di tahun 2024 nanti.
"Saya percaya pak Sandi bisa mensejahterakan masyarakat, karena itu saya semangat mendukung pak Sandi untuk terpilih menjadi Presiden di 2024 nanti," paparnya.
Teman Sandi berharap semoga bantuan yang diberikan tersebut bisa memberikan manfaat bagi para penerima, juga dengan kegiatan yang digelar ini para warga lebih mengenal sosok Sandiaga Uno dan juga menambah basis pendukung. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.