Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 6 Februari 2023, Segera Mengenal Yesus

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Segera Mengenal Yesus.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 6 Februari 2023 dengan judul Segera Mengenal Yesus. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Segera Mengenal Yesus.

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 1: 1-19, dan bacaan Injil Markus 6: 53-56.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 6 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Ibu Bapak, saudari/a terkasih dalam Kristus.

Hari ini Gereja merayakan Peringatan Wajib St. Paulus Miki, seorang imam Yesuit dari Jepang dan beberapa teman lainnya yang menjadi martir karena dibunuh oleh penguasa Jepang waktu itu.

Miki disalibkan dan ditikam dengan tombak pada tanggal 5 Februari 1597. Dia mengkhotbahkan khotbah terakhirnya dari salib dan memaafkan algojonya sambil menyatakan bahwa dia sendiri adalah orang Jepang.

Dia adalah pengkotbah yang luar biasa dan menarik banyak orang Jepang masuk agama Katolik pada zaman itu.

Dan bacaan-bacaan suci hari ini menggambarkan tentang Allah yang maha besar karena dengan satu Sabda saja bisa terjadi segala sesuatu.

Itu kita lihat dalam kitab Kejadian tentang penciptaan.

Sedangkan dalam Injil, Yesus digambarkan sebagai Tuhan yang berbelas kasihan, tidak hanya mengajar tapi juga langsung berkarya untuk semua orang yang membutuhkan Dia.

Dari sakit jenis apa pun sampai kematian, Yesus dapat menghidupkan kembali. Tanda belas kasihan Allah yang tanpa batas.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 6 Februari 2023, Sikap Belaskasihan dan Iman dalam Kehidupan Bersama

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian sudah membawa kita untuk merenung tentang Allah yang maha agung dan maha besar, karena sekali bersabda, maka semua akan bisa saja terjadi.

Dan benar itu Tuhan yang maha agung dan mulia itu dikisahkan dalam perjanjian lama. Namun pada zaman perjanjian baru, Tuhan yang agung itu bersabda dan melaksanakan karya perutusan langsung kepada manusia.

Dan itu terlihat sekali dalam bacaan suci hari ini. Banyak orang datang membawa banyak orang sakit dan Yesus menyembuhkan mereka.

Mereka pun bahkan hanya meletakan orang-orang yang sakit itu di jalan dan percaya bahwa hanya dengan menjamah jumbai jubahNya saja mereka bisa sembuh.

Sebuah kerinduan iman yang besar dan mendalam akan Yesus yang mereka yakini sebagai seorang Nabi pada zaman mereka.

Yesus adalah guru yang tidak hanya mengajar tapi juga berbuat banyak kebaikan.

Kisah injil hari ini menjadi menarik untuk direnungkan dengan satu ungkapan yang menarik dari bacaan hari ini dalam kisah Yesus ini.

Kisah itu dimulai ketika Yesus turun dari perahu di darat, dan orang-orang yang ada di situ “dengan segera” mengenal Yesus.

Ungkapan kitab suci menggambarkan bahwa orang-orang itu dengan segera mengenal Yesus setelah turun dari perahu.

Kuat kuasa Tuhan terpancar dari wajah dan aura Yesus sebagai guru dan penyalamat itu.

Maka ketika turun dari perahu mereka langsung segera mengenal Yesus.

Nah, kenyataan tentang orang-orang yang dengan segera mengenal Yesus ini memberi inspirasi kepada kita bahwa ketika kita memiliki kedekatan dengan Yesus, maka kita akan gampang segera mengenal Yesus yang bisa hadir dalam apa pun bentuknya, alam cipataanNya juga manusia.

Manusia zaman kita sekarang, untuk bisa mengenal Yesus dengan segera adalah tantangan terbesar bagi kita. Mengapa?

Karena kita sudah begitu sibuk dengan banyak hal duniawi yang menghimpit kita. Tekanan ekonomi, budaya, sosial, politik, bahkan agama yang sudah dimanupilasi dengan banyak bentuk.

Oleh kesibukan kita itu, maka kita menjadi semakin sulit untuk mengenal Yesus yang hadir dalam alam ciptaan atau dalam diri sesama atau kenalan kita, atau bahkan musuh kita dan dalam keluarga kita sendiri.

Dan mungkin lebih buruk lagi kita pun tak sanggup melihat Yesus itu dengan segera dalam diri kita sendiri. Karena kita masih sangat ego dan urusan diri kita sendiri dan lupa bahwa kita adalah “Bait Allah” tempat Tuhan bersemayam dalam diri kita dan dalam diri orang lain lain.

Kita sulit bahkan tidak sanggup melihat Tuhan dengan segera yang datang bahkan sudah ada dalam diri kita sendiri.

Marilah kita belajar dari orang-orang itu yang dengan segera mampu mengenal Yesus ketika Yesus tiba di tempat mereka.

Mari kita semakin dekatkan diri dengan Yesus agar kita pun mampu dengan segera mengenalNya dalam alam ciptaan atau dalam diri sesama terlebih yang menderita dan di dalam diri kita sendiri.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 6 Februari 2023, Karena Iman, Yesus Kebanjiran Pasien

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, kita semua adalah ciptaan Tuhan dan harus selalu bersyukur kepadaNya.

Kedua, Tuhan itu selalu bersabda dan juga berbuat baik.

Ketiga, kita harus memiliki hati yang terbuka agar mampu mengenal Yesus dengan segera.

Teks Lengkap Bacaan Senin 6 Februari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 6 Februari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 6 Februari 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama: Kejadian 1:1-19

"Allah bersabda dan terjadilah demikian."

Bacaan dari Kitab Kejadian:

Pada awal mula Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan masih kosong. Gelap gulita meliputi samudera raya. Dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Allah bersabda, "Jadilah terang!" Maka jadilah terang. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nya dari gelap. Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Maka jadilah petang dan pagi: hari pertama.

Allah bersabda, "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala, dan Ia memisahkan air di bawah cakrawala dari air di atasnya. Dan jadilah demikian. Allah menamai cakrawala itu langit. Maka jadilah petang dan pagi: hari kedua.

Allah bersabda, "Hendaklah segala air di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu laut.

Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Allah bersabda, "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.

Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari ketiga.

Allah bersabda, "Jadilah benda-benda penerang di cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap, menunjukkan hari dan tahun; dan sebagai penerang pada cakrawala, biarlah benda-benda itu menerangi bumi."

Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan dua benda penerang yang besar, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang kecil untuk menguasai malam; dan Allah menjadikan juga bintang-bintang.

Semuanya itu ditaruh Allah di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari keempat.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 104:1-2a.5-6.10.12.24.35c

Refr. Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
atau Semoga Tuhan bersukacita atas karya-Nya.

1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar! Engkau berpakaian keagungan dan semarak berselimutkan terang ibarat mantol.

2. Engkau telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyah untuk selama-lamanya. Dengan samudera raya bumi ini Kauselubungi, air telah naik melampaui gunung-gunung.

3. Di lembah-lembah Engkau membualkan mata air yang mengalir di antara gunung-gunung, burung-burung di udara bersarang di dekatnya, bersiul-siul dari antara dedaunan.

4. Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, semuanya Kaubuat dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

Bait Pengantar Injil PS 963

RefR. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.

Yesus mewartakan Kerajaan Allah, dan menyembuhkan semua orang sakit. Alleluya.

Bacaan Injil: Markus 6:53-56

"Semua orang yang menjamah Yesus, menjadi sembuh."

Inilah Injil suci menurut Markus:

Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus.

Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada.

Ke mana pun Yesus pergi, - ke desa-desa, ke kota-kota atau ke kampung-kampung, - orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamahnya menjadi sembuh.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved