Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 5 Februari 2023, Berani Menunjukkan Identitas dan Berani Bersaksi

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Petrus Cristologus Dhogo SVD dengan judul Berani Menunjukkan Identitas dan Berani Bersaksi.

Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/HO
Selamat hari Minggu Biasa V, Minggu 5 Februari 2023 dan selamat merenungkan Sabda Tuhan: Berani Menunjukkan Identitas dan Berani Bersaksi. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Petrus Cristologus Dhogo SVD dengan judul Berani Menunjukkan Identitas dan Berani Bersaksi.

RP. Petrus Cristologus Dhogo menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 58: 7-10, bacaan kedua 1Korintus 2: 1-5, dan bacaan Injil Matius 5: 13-16.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 5 Februari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Kita barusan mendengarkan bacaan tentang ajakan Yesus untuk menjadi garam dan terang dunia.

Pesan Yesus ini diberikan ketika Ia berada di bukit, setelah mengucapkan Sabda Bahagia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 5 Februari 2023, Garam dan Terang Dunia

Kita dalami satu dua poin dari bacaan Injil ini.

Pertama, berani menunjukkan identitas.

Dalam bacaan ini, Yesus menyamakan para pendengar-Nya sebagai garam dan terang.

Kedua hal ini amat akrab dengan situasi para pendengar.

Garam dipakai sebagai pelengkap bumbu makanan. Terang dirasakan mereka setiap hari.

Keduanya memiliki identitasnya masing-masing.

Garam dikenal dengan asinnya dan terang dikenal dengan cahaya yang menampakkan segala sesuatu.

Dengan memilih kedua hal ini, Yesus sebenarnya meminta para pendengar-Nya untuk secara jelas menampilkan identitas mereka.

Mereka adalah para pendengar atau pengikut-Nya, maka mereka harus juga menampilkan identitas kemuridan itu dengan jelas.

Dengan cara seperti ini, ia juga diingatkan untuk selalu memusatkan perhatian pada Yesus. Semakin ia dekat dengan Yesus, semakin kuat
pula identitasnya.

Kita pun diajak oleh Tuhan untuk menunjukkan atau menampakkan identitas kekristenan kita dengan jelas dalam hidup kita.

Oleh pembaptisan dan pembaruan pembaptisan setiap tahun dalam momen Paskah, kita telah menamakan diri kita sebagai orang Kristen, Pengikut Kristus.

Kita perlu menampakkan identitas kita itu dengan jelas, baik dalam kata-kata maupun dalam tingkah laku kita.

Seperti garam dan terang yang memiliki kejelasan identitas dan kekhasannya, kita pun diharapkan untuk berkualitas dalam identitas iman
kita.

Semoga kita dapat hidup sesuai dengan pengakuan iman kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Februari 2023, Iman Yang Hidup

Kedua, berani tampil bersaksi.

Yesus juga menyampaikan bahwa garam dan terang itu mesti berguna bagi semua orang.

Garam mesti tetap asin sehingga ia dipakai, dan terang harus bernyala di depan banyak orang sehingga berguna.

Kalau pelita yang bernyala itu diletakkan di dalam gentong, maka cahayanya tidak dapat dinikmati oleh orang lain.

Ia harus diletakkan di tempat terbuka sehingga ia menerangi seluruh isi rumah.

Ketika kita sudah mengimani Kristus, kita menjadi pribadi yang khas dengan identitas yang jelas.

Yang mesti dibuat adalah membuat cahaya iman kita itu menyala di depan banyak orang.

Hidup kita yang baik, tutur kata kita yang bijak, dan pendekatan kita yang menenangkan adalah contoh dari terang iman kita.

Terang itu menghidupkan dan membuat orang dapat termotivasi untuk bekerja lebih baik.

Maka kita pun bisa menjadi terang yang memotivasi sesama kita untuk hidup lebih baik.

Ketika kita berbuat demikian, maka orang akan melihat kebaikan Tuhan melalui diri kita.

Mereka tahu bahwa kita belajar banyak dari Tuhan yang mahabaik. Mereka pun dihantar kepada Tuhan.

Sebaliknya, jika kita berbuat jahat, kita membawa kegelapan ke dalam hidup orang lain.

Semoga kita setia dalam iman kita, dan berani tampil bersaksi sebagai garam dan terang dunia.

Tuhan memberkati.

Teks Lengkap Bacaan Minggu 5 Februari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 5 Februari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 5 Februari 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Yesaya 58:7-10

"Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri, maka terangmu akan terbit dalam gelap."

Bacaan dari Kitab Yesaya:

Beginilah firman Tuhan Allah, “Aku menghendaki supaya engkau membagi-bagikan rotimu kepada orang yang lapar, dan membawa ke rumahmu orang-orang miskin yang tak punya rumah; dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian, dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!

Pada waktu itulah terangmu akan merekah laksana fajar, dan luka-lukamu akan pulih dengan segera. Kebenaran menjadi barisan di depanmu dan kemuliaan Tuhan menjadi pengiringmu.

Pada waktu itulah engkau akan memanggil Tuhan dan Ia akan menjawab; engkau akan berteriak minta tolong, dan Ia akan berkata, ‘Ini Aku!’ Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu, dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah;

apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri, dan memuaskan hati orang yang tertindas, maka terangmu akan terbit dalam gelap, dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 112:4-5.6-7.8a.9

Refr. Bagi orang benar Tuhan bercahaya laksana lampu di dalam gulita.


1. Bagi orang benar Tuhan bercahaya laksana lampu di dalam gelap Ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil. Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya.

2. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya. Ia tidak takut kepada kabar buruk, hatinya tabah, penuh kepercayaan pada Tuhan.

3. Hatinya teguh, ia tidak takut, ia murah hati, orang miskin diberinya derma. Kebajikan tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Bacaan Kedua: 1 Korintus 2:1-5

"Aku mewartakan kepadamu kesaksian Kristus yang tersalib."

Bacaan dari Surat Pertama Santo Paulus kepada umat di Korintus:

Saudara-saudara, ketika aku datang kepadamu, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa pun di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.

Aku pun datang kepadamu dalam kelemahan, dengan sangat takut dan gentar. Baik ajaran maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, melainkan dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya imanmu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Yohanes 8:12

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.

Akulah terang dunia, sabda Tuhan. Barangsiapa mengikuti Aku, ia mempunyai terang hidup.

Bacaan Injil: Matius 5:13-16

"Kamu adalah garam dunia."

Inilah Injil suci menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada gunanya lagi selain dibuang dan diinjak-injak orang.

Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Lagi pula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuliakan Bapamu yang di surga.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved