Pilpres 2024
'Dosa' Anies Baswedan Mulai Terungkap, Setelah Perjanjian Politik Kini Punya Utang Rp 50 Miliar
Setelah perjanjian mendukung Prabowo Subianto, kini beredar kabar Anies Baswedan memiliki utang Rp 50 miliar kepada Sandiaga Uno.
Namun kala itu, Sandiaga Uno tidak akan maju sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Ia berencana maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan eks Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo.
Meski demikian, paket Sandiaga Uno-Yoyok Riyo Sudibyo batal karena ditarik NasDem.
Baca juga: Rocky Gerung Ibaratkan Anies Baswedan Seperti Bola Salju, Kini Terus Meluncur dan Membesar
"Saya ingat kami berdua, saya dan Pak Rosan di mobil berjam-jam berpikir bagaimana mencari pasangan Pak Sandi. Kemudian terlintas nama Anies Baswedan," tuturnya.
Erwin Aksa kemudian meminta pendapat JK yang kala itu tengah berada di Amerika Serikat untuk agenda Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Beliau mengangkat telepon saya memberikan masukan kalau mau menang harus yang berpengalaman."
"Paling tidak Anies sudah pernah menjadi menteri walau hanya beberapa tahun. Beliau meminta saya dan Pak Rosan untuk meyakinkan Sandi untuk ikhlas menjadi nomor dua atau calon wakil gubernur," tuturnya.
Lalu, Erwin Aksa diperintahkan untuk menghubungi ayahnya, Aksa Mahmud. Hal ini disebabkan karena Aksa Mahmud kenal Sudirman Said yang sering berhubungan dengan Anies Baswedan.
"Pada malam itu menunggu di Hotel Gran Melia tapi hasilnya nihil."
"Jadi kata ayah saya kembali ke rumah. Anies kembali ke rumahnya untuk istirahat," kisahnya.
"Kami di mobil sama-sama berpikir bagi tugas. Pak Rosan menghampiri Pak Sandi untuk meyakinkan Pak Sandi tentang usulan tersebut."
"Kami bangga Pak Sandi dengan berbesar hati kemudian menerima untuk menjadi orang nomor dua," sambungnya.
"Kemudian Pak Rosan menghubungi saya tentang kabar baik itu. Karena Pak Aksa, ayah saya, mengatakan kalau tidak jadi nomor satu, Pak Anies tidak ingin maju," kisahnya lagi.
Aksa lalu menghubungi ayahnya, menyampaikan bahwa sang ayah ditunggu di rumah Prabowo Subianto di Kertanegara.
"Beliau sempat tak percaya, menganggap saya bercanda malam itu. Saya akhirnya beri alamat rumah Pak Prabowo ke ayah saya," tambah Erwin Aksa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.