Berita Kota Kupang

Perayaan Cap Go Meh Tidak Terlihat Lagi di Kalangan Masyarakat Tionghoa

Cap Go Meh  yang dilakukan 15 hari setelah Perayaan Imlek kini sudah tidak nampak lagi dilakukan oleh masyarakat keturunan Tionghoa.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Fransisco Bernando Bessi SH., MH., CLA 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Cap Go Meh  yang dilakukan 15 hari setelah Perayaan Imlek kini sudah tidak nampak lagi dilakukan oleh masyarakat keturunan Tionghoa.

Kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 4 Februari 2023, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Kupang, Fransisco Bernando Bessi mengatakan,  bahwa tradisi Cap Go Meh tidak lagi dilakukan oleh keluarga banyak Tionghoa saat ini.

Sebab banyak marga Tionghoa yang lebih cenderung merayakan Imlek (Tahun Batu China) dengan menyempatkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga, saudara, dan kerabat sekaligus bersyukur dan mengenang leluhur dan anggota keluarga yang pernah hidup.

"Saat ini, tradisi perayaan Imlek yang masih terlihat yang menjadi tradisi turun-temurun, sedangkan Cap Go Meh sudah tidak terlihat lagi, dan mungkin masih ada yang merayakannya dengan cara tersendiri," ujar Fransisco.

Baca juga: Harapan Keluarga Lay Pada Perayaan Cap Go Meh 2023

Terkait makna Cap Go Meh, pada dasarnya sama seperti Imlek yang sifatnya tradisi turun temurun bagi kalangan masyarakat Tionghoa yang tentunya mendoakan kemakmuran, kesehatan, dan kesejahteraan.

Bahkan sebagian besar masyarakat Tionghoa yang telah menganut agama Kristen, Katolik, Budha, Islam, Kongfuchu, dan lainnya, namun tradisi Imlek tetap dilakukan dengan cara masing-masing.

"Kami memaknai perayaan Imlek maupun Cap Go Meh dengan cara masing-masing sesuai keyakinan kami, namun tetap satu tujuan agar kami tetap mengenang dan menghargai para pendahulu kami," tambahnya.

Terkait kegiatan Imlek, PSMTI Kota Kupang melakukan Momen Pancasila melalui berbagi kasih kepada sesama.
Tujuannya untuk membangun tali persaudaraan di antara sesama warga dan umat beragama di Kota Kupang.

Baca juga: Lontong Cap Go Meh Sotis Hotel Kupang Porsi Keluarga Harga Bersahabat

Fransisco menambahkan, selain berbagi tali asih, PSMTI Kota Kupang juga telah memasang Lampu Lampion di sepanjang Jalan El Tari Kupang.

"Pemasangan lampu jalan tersebut, kami bekerja sama dengan INTI dan HAKKA NTT, dengan tujuan membuat suasana Kota Kupang semakin semarak dengan adanya puluhan Lampion yang berjejer rapi di tiang jalan El Tari Kupang," tambahnya.

Pihaknya berharap Imlek 2023 dengan Shio Kelinci Air membawa rezeki, kesehatan, kesejahteraan, dan semakin meningkatkan rasa persaudaraan bagi semua masyarakat NTT. (zee)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved