Opini
Opini Arnoldus Wea: Reba, Po Gege dan Milenial
Tiap kampung adat merayakan Reba di waktu berbeda. Di Maghilewa, Watu, dan Jere, Pesta Reba dirayakan mulai tanggal 27-29 Desember.
Para leluhur rumah adat ini bukan orang-orang yang mudah menyerah. Sama seperti leluhur Maghilewa, mereka bekerja keras membuka kebun, menanam dan membentuk turunan mereka dalam semangat ini.
Kedua, self cultivating, pengembangan diri melalui pendidikan adalah hal penting. Para leluhur adalah termasuk orang pertama di Maghilewa yang mengirim anak-anak mereka ke sekolah menengah dan pendidikan tinggi. Tradisi pendidikan kuat ini diwariskan.
Semua turunan harus sekolah. Ini bukan tingginya gelar, tetapi proses pembelajaran yang memungkinkan seseorang memiliki keterampilan untuk menjalani hidupnya masing-masing.
Baca juga: Opini: Sungguhkah Kampus Harus Steril dari Politik
Ketiga, persaudaraan yang kuat dan cinta damai. Hampir tak pernah terjadi konflik dalam keluarga. Para pendahulu saling mendukung terutama dalam situasi sulit seperti kelaparan.
Semangat ini harus diwariskan oleh yang muda. Tali silaturahmi harus dijaga kemanapun kami pergi dan bekerja.
Keempat, memberi diri pada masyarakat ketika dibutuhkan. Kontribusi sosial bisa dalam tenaga, pikiran, sumbangan lain. Selain itu, yang muda tidak boleh menjadi sumber konflik sosial, tetapi penjaga kedamaian komunitas.
Kelima, mae naka go ngata (jangan mencuri). Seperti para pendahulu, hidup harus berakar dari kerja keras. Tidak mengambil milik orang lain atau hak orang lain hanya agar kelihatan hebat. Dalam konteks kontemporer, frasa ini juga berarti jangan mencuri harta dan benda orang lain.
Singkatnya, Reba harus memiliki fungsi pembelajaran bagi milenial. Hal ini bisa dilakukan dalam pertemuan rumah adat.
Dengan cara ini, kenangan yang muda tentang Reba, bukan hanya soal meghe, aroma daging, O uwi dan senyuman gadis-gadis cantik dalam balutan kain tenun.
Mereka harus pulang dengan mengenang ‘family spirit’ yang menuntun mereka di rantau saat go ate nee go magha da kio kao (galau berat). (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS