Berita Sikka
PMKRI Maumere Tanam Ratusan Pohon Bambu di Bendungan Wairita
Turut hadir dalam kegiatan ini anggota PMKRI Maumere, para anggota penyatu serta pemuda Hoder dan penjaga Bendungan Wairita.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia / PMKRI Maumere Santo Thomas Morus menggelar kegiatan "Go Green" di Bendungan Wairita, Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.
Aksi penghijauan ini, dilaksanakan dalam rangka menyongsong HUT PMKRI Maumere yang ke-29 tahun.
Turut hadir dalam kegiatan ini anggota PMKRI Maumere, para anggota penyatu serta pemuda Hoder dan penjaga Bendungan Wairita.
Baca juga: 55 Peserta Bakar Ikan Massal Meriahkan HUT Tribun Flores di Maumere
Aksi penanaman ini dilaksanakan di tepi Bendungan Wairita dan di lahan warga.
Sekretaris Jendral PMKRI Maumere, Robertus Belarminus Jawa menyebutkan pihaknya menanam 430 anakan pohon, yang terdiri dari 200 anakan jelor, 170 anakan Bambu, 30 anakan Mahoni, 20 anakan pohon nangka, 5 anakan mangga serta 5 anakan alpukat.
"Pada peringatan Hari Ulang Tahun PMKRI Maumere ini, kami melakukan gerakan menanam pohon atau "PMKRI Go Green," tandasnya.
Lebih lanjut, dirinya juga menyatakan bahwa tujuan kegiatan tersebut yaitu sebagai bentuk pengabdian PMKRI untuk Gereja dan Tanah Air dalam bentuk konservasi lingkungan.
"Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kami terhadap Pemerintah kabupaten Sikka untuk melakukan konservasi alam di seputar bendungan, serta sebagai bagian integral dari Gereja, kegiatan lebih merupakan sebuah tanggungjawab ekologis sebagaimana termaktub dalam Ensiklik Laudato Si", terang Roni sapaan akrabnya.
Baca juga: Kepala Kantor Imigrasi Maumere Ajak ASN untuk Selalu Berinovasi
Saat ditanyai mengenai harapan dari kegiatan ini, yaitu untuk membangun kesadaran kader PMKRI untuk terus berjuang bagi kepentingan Gereja dan Tanah Air.
"Sebagai kader PMKRI, kegiatan ini diharapkan untuk menghidupkan spirit perjuangan PMKRI di masa yang akan datang. Momentum hari ulang tahun, tidak saja merupakan saat refleksi tetapi juga menuntut suatu aksi nyata bagi masyarakat", tutur beliau.
Salah seorang anggota penyatu PMKRI Maumere, Mario WP Sina saat diwawancarai media ini juga menyebutkan kegiatan ini merupakan bukti nyata bakti PMKRI di Nian Tanah Sikka selama 29 tahun.
Terlebih, saat menghadapi anomali cuaca yang terjadi belakangan ini, dirinya terus mendorong para jubiornya untuk selalu aktif dan tanggap menghadapi degradasi ekologi yang dialami masyarakat.
"Sebagai organisasi pembinaan dan perjuangan, PMKRI selalu melibatkan diri dalam setiap persoalan masyarakat, baik isu sosial politik maupun lingkungan hidup", ungkapnya.
Baca juga: Kepala Kantor Imigrasi Maumere Ajak ASN untuk Selalu Berinovasi
Anggota penyatu lainnya, Yosef Bajo, berharap terhadap degradasi ekologi yang dialami masyarakat Indonesia hari ini seharusnya menjadi tanggung jawab bersama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.