Pilpres 2024

Rocky Gerung Minta Presiden Jokowi Terima Fakta: Kini Anis Baswedan Semakin Tak Terbendung

Rocky Gerung, analis politik meminta Presiden Jokowi untuk terima fakta politik bahwa saat ini Anies Baswedan semakin tak terbendung menuju Pilpres.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
TAK TERBENDUNG – Rocky Gerung menyebutkan saat ini Anies Baswedan semakin tak terbendung (unstoppable). Oleh karena itu, Presiden Jokowi sebaiknya terima fakta politik tersebut. 

"Sehingga Presiden Jokowi berkenan menjadi negarawan sekaligus 'orang tua' yang siap mengayomi semua anak-anak bangsa untuk berkompetisi secara adil dan terbuka," ujar Umam dikutip dari Kompas.com.

Namun demikian, Umam menduga, restu Jokowi tak akan memengaruhi sikap politik Paloh. Dengan atau tanpa restu presiden, Nasdem diprediksi akan tetap mengusung Anies sebagai capres Pemilu 2024.

Sebagai politisi senior, Paloh diprediksi sudah siap dengan segala konsekuensi untuk memperjuangkan langkah politiknya.

Apalagi, keinginan Paloh mengusung Anies telah mengantongi dukungan partai lain seperti Demokrat. Besar kemungkinan, rencana Nasdem tersebut juga didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Jika Nasdem, Demokrat, dan PKS resmi berkoalisi, syarat presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden 20 persen otomatis terpenuhi.

Baca juga: Rocky Gerung Yakinkan Megawati: Sudah Benar Kalau PDIP Jagokan Puan Maharani Jadi Capres 2024

Dengan begitu, koalisi ketiga partai dapat langsung mengusung Anies sebagai capres tanpa perlu lagi restu dari Jokowi.

"Artinya, bagaimanapun sikap Jokowi, pencapresan Anies oleh Nasdem akan terus berlanjut," kata Umam.

Lebih lanjut, Umam menduga, pertemuan dengan Jokowi kemarin juga dimanfaatkan Paloh untuk mengklarifikasi berbagai isu dan disinformasi yang belakangan memunculkan ketegangan antara Nasdem dengan pemerintah.

Misalnya, soal narasi Anies sebagai antitesis Jokowi. Kemudian, ihwal rencana Nasdem berkoalisi dengan dua partai oposisi, Demokrat dan PKS.

"Pertemuan Paloh dan Jokowi itu merupakan langkah maju pascakebuntuan komunikasi di antara keduanya selama tiga bulan terakhir," tutur dosen Universitas Paramadina itu.

Sebelumnya, Surya Paloh bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis 26 Januari 2023.

Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengatakan, pertemuan keduanya berlangsung lebih dari satu jam.

“Saya dengar begitu. Tapi isi pembicaraannya saya belum mendapatkan konfirmasi dari Ketum,” ujar Sugeng dihubungi Kompas.com, Jumat 27 Januari 2023.

Menurut Sugeng, pertemuan Jokowi dan Surya Paloh menjadi bukti nyata bahwa hubungan keduanya baik-baik saja.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved