Virus Babi Afrika

Cegah ASF, Peternak di Kabupaten Kupang Minta Pemerintah Upayakan Vaksin

Deny Aprianto Tabun, salah satu peternak babi di Kabupaten Kupang meminta pemerintah mengupayakan vaksin untuk mencegah penyebaran penyakit ASF

Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
PETERNAK - Salah satu peternak babi di Kabupaten Kupang sementara berada di dalam kandang babi miliknya. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Deny Aprianto Tabun, salah satu peternak babi di Kabupaten Kupang meminta pemerintah mengupayakan vaksin untuk mencegah penyebaran penyakit ASF

Menurut Deny, vaksin sangat penting untuk diberikan kepada ternak babi sebagai bentuk pencegahan sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh ternak.

Deny menuturkan jika penyebaran virus ASF sangat cepat, sehingga diharapkan kepada pemerintah untuk menindak tegas penjualan daging maupun ternak babi yang terkonfirmasi positif ASF.

Baca juga: Dinas Peternakan NTT Catat 256 Ekor Babi Terkena ASF

"Saya minta semoga pemerintah secepatnya berupaya untuk hadirkan vaksin bagi ternak babi dalam mencegah sebaran vurus ASF," kata Deny kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 28 Januari 2023.

Sebagai peternak babi, Deny mengaku jika kehadiran ASF sangat membahayakan keselamatan ternak peliharaannya.

Kata dia, virus ASF sudah dua kali melanda Provinsi NTT, khususnya di Kabupaten Kupang.

Sebagai bentuk upaya pencegahan secara mandiri, ia menerapkan biosecurity seperti melakukan disinfektan, menjaga kebersihan kandang serta membatasi akses keluar masuk orang maupun barang di dalam lingkungan kandang ternak babi.

Baca juga: Cegah Virus ASF, Pemkab Kupang Distribusi Disinfektan di 11 Kecamatan

Selain itu, menurut Deny kebersihan pakan ternak dan kebersihan peternak pun harus diutamakan sebagai bentuk pencegahan lain.

Ia mengimbau agar para peternak babi, dimana ternaknya mengalami gejala ASF segera melaporkan kepada petugas yang berwajib, sehingga mendapat perawatan secara cepat.

"Saya minta supaya kita semua sebagai peternak babi saling menjagah, apabila ternak babi yang mati akibat ASF jangan dijual tetap dikubur sebagai bentuk upayah pencegahan penularan virus ini," ujarnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved