Berita Manggarai Barat

Menteri PUPR Minta Pemkab Mabar Optimalkan Pengelolaan Puncak Waringin dan Waterfront Marina

mitra kerja agar fasilitas dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik. Terutama tanamannya harus rutin disiram minimal dua kali sehari

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
TINJAU - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat tinjau kawasan Puncak Waringin Labuan Bajo yang menjadi salah satu venue rangkaian acara KTT ASEAN Summit 2023. Jumat 27 Januari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, meminta agar Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mengoptimalkan pengelolaan kawasan Puncak Waringin dan Waterfront Marina.

Kawasan Puncak Waringin dan Waterfront Marina akan digunakan sebagai venue untuk rangkaian acara KTT ASEAN Summit pada Mei 2023 mendatang, Jumat 27 Januari 2023.

Saat meninjau dua lokasi itu, Menteri Basuki juga ditemani Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi.

Baca juga: Wabup Manggarai Barat Harap Bantu Pemerintah Turunkan Angka Kemiskinan

Basuki meminta agar Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mengoptimalkan pengelolaannya agar termanfatkaan dan terpelihara. Menurutnya, Puncak Waringin telah dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit.

Untuk diketahui, Puncak Waringin sebelumnya telah diresmikan dan diserahterimakan ke Pemkab Manggarai Barat sebagai pengelola. Begitupun Waterfront Marina.

"Jadi saya mohon kepada bupati dan mitra kerja agar fasilitas dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik. Terutama tanamannya harus rutin disiram minimal dua kali sehari agar tidak mati serta dijaga kebersihannya," kata Basuki dalam keterangan persnya.

Menurut Basuki, penataan kawasan Waterfront Marina bertujuan untuk menciptakan ruang terbuka dan ruang aktivitas kreatif bagi masyarakat dan wisatawan untuk menikmati keindahan laut Labuan Bajo.

Kawasan ini terbagi menjadi lima zona yaitu Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 kawasan Pantai Marina (Inaya Bay), Zona 5 Kampung Ujung.

Baca juga: Belum Ada Kasus Virus ASF di Manggarai Barat, Pemerintah Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Zona 1-2 dikerjakan pada September 2020-November 2021 dengan anggaran Rp 81 miliar. Ruang lingkup pekerjaan Zona 1 meliputi dermaga gertak dan gazebo, menara pandang, promenade Kampung Baru, toilet, dermaga A, SOG Kampung Baru dan power house. Zona 2 meliputi Tangga Bajo 1, dermaga B, promenade Kampung Air, Tangga Bajo 2, Dermaga Pink dan gazebo, toilet, jalan dan saluran.

Zona 3 dan 5 dikerjakan pada September 2020-8 Februari 2022 oleh kontraktor PT Brantas Abipraya dengan anggaran Rp 207 miliar. Ruang lingkup pekerjaan Zona 3 meliputi plaza, Tangga Bajo 3, gedung MEP, Tangga Bajo 4, toilet, lahan parkir, Tangga Bajo 5, area hijau, amfiteater, taman air, trestal dan lansekap. Sementara Zona 5 meliputi Kuliner Kampung Ujung, toilet, Promenade Kampung Ujung, Tangga Bajo 6 dan dermaga apung.

Sementara Puncak Waringin dibangun dengan tujuan sebagai creative hub dan pusat suvenir yang mengusung kearifan lokal.

Pekerjaan Puncak Waringin meliputi pembangunan pusat suvenir, rumah tenun, amfiteater, ruang terbuka hijau dan area parkir. Kawasan ini dibangun pada Agustus 2019-Maret 2021 dengan anggaran Rp28,9 miliar.

Baca juga: Kapolres Manggarai Barat Terima Curhatan Warga di Jumat Curhat

Kedua kawasan yang merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo yang akan digunakan sebagai venue untuk rangkaian acara ASEAN Summit pada Mei 2023 mendatang.

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved