Berita Kota Kupang
Guru dan Pegawai SD - SMP di Kota Kupang Silahturahmi Nataru
Ratusan guru dan pegawai SD/MI, SMP/Mts di Kota Kupang mengikuti acara silaturahmi Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ratusan guru dan pegawai SD/MI, SMP/Mts di Kota Kupang mengikuti acara silaturahmi Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Acara itu digelar di GOR Oepoi Kota Kupang, Sabtu 28 Januari 2023. Para guru, tenaga pendidik dan pegawai hadir dengan busana merah. Semuanya memenuhi pelataran GOR sejak pagi.
Diawali dengan ibadat, silaturahmi itu juga menampilkan acara hiburan yang dibawakan oleh para siswa-siswi dari sekolah di Kota Kupang.
Penjabat Wali Kota George Hadjoh dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Dumuliahi Djami nampak hadir dalam acara itu.
Baca juga: Rawat Kerukunan Beragama, Pemuda Muslim Kota Kupang Jadi Panitia Nataru Bersama
Saat itu, panitia melaporkan, silaturahmi semacam ini merupakan kegiatan yang baru pertama dilakukan oleh sekolah di Kota Kupang. Berkaca dari sejarah kehidupan Yesus Kristus saat lalu, kegiatan ini kemudian digelar.
Selain itu, ada juga rangkaian kegiatan yang telah digelar sebelumnya, yakni donor darah bertempat di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang. 108 pendonor datang dan berhasil mengumpulkan 97 kantong darah.
Kegiatan ini bertujuan memberi ekspresi bagi keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang. Ada juga tujuan lain yakni memperkuat silahturahmi dan persaudaraan, sekaligus menciptakan kerukunan dalam nilai toleransi.
"Memperbaharui semangat dan komitmen sebagai modal dasar pelaksanaan tugas dan tanggungjawab kita dalam mengarungi tahun 2023," kata Ketua Panitia dalam laporannya.
Baca juga: Keluarga Besar Kerukunan Kawanua Mapalus di Kota Kupang Gelar Nataru Bersama
Panitia menginginkan agar kegiatan ini sekaligus bisa memberi tekanan bahwa Kota Kupang harus menjadi Kota pendidikan.
Penjabat Wali Kota George Hadjoh menyampaikan apresiasi kepada para guru di Kota Kupang.
Dia menyebut untuk menyelamatkan pendidikan di Kota Kupang, semua guru dan tenaga pendidik harus siap untuk menderita.
Dia mengatakan, harus ada dorongan lebih kuat untuk membawa Kota Kupang lebih baik dari bidang pendidikan. Karena itu semua guru ia harap harus siap menderita demi kemajuan pendidikan.
"Saya pikir ini menjadi renungan untuk kita untuk kembalikan ini, bahwa kita harus memberikan diri kita untuk mau melahirkan generasi yang akan merawat bangsa menjadi hebat dan luar biasa," kata George.
Menyibak sejarah tentang keberhasilan Nono, bocah peraih juara dunia bidang Matematika dari Buraen Kabupaten Kupang. Menurut dia Kota Kupang harus mengikuti hal itu.
Baginya kecerdasan akan mampu membawa perubahan. Kehadiran para guru dan tenaga pendidik dalam momentum ini menurutnya menjadi stimulus membawa pendidikan Kota Kupang jauh lebih baik.
Ia bercerita kisah Kaisar Hirohito kala Kota Nagasaki dan Hiroshima di guncang bom oleh Amerika Serikat. Kaisar Hirohito, waktu itu tidak memperdulikan hal lain, selain menghitung jumlah guru yang masih tersisa.
Baca juga: Pemkot Kupang Ingin Bangun Lagi Empat Kampung Kerukunan
Pandangan Kaisar Hirohito waktu itu dilatari keyakinan bahwa guru-guru mampu membawa perubahan hingga mampu mengelola sumber daya manusia yang ada.
Sisi lain, George juga menyebut guru harus punya kepedulian. Ia menyentil tentang gerakan kebersihan yang harus menjadi gerakan bersama di sekolah. Dia yakin itu menjadi pilar kesehatan. Guru-guru di Kota Kupang, sebut dia, merupakan sosok yang pemberani.
Ia beralasan karena Tuhan juga ingin menginginkan adanya keberanian dalam kehidupan. Guru-guru harus bisa mengambil keputusan dengan bijak dan berani. Oleh karena itu, ia ingin adanya peningkatan kompetensi guru.
Baca juga: Pemkot Kupang Bagi Bantuan Fasilitas Liturgis ke Masjid
Guru yang masih tergolong muda, hendaknya bisa melanjutkan belajar lebih jauh. Dengan begitu peserta didik akan mendapat asupan belajar yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Adapun kerja para guru-guru harus berjejaring. George mengaku semua orang tidak bisa bekerja sendiri. Ia menyebut ada puluhan perguruan tinggi yang bermukim di Kota Kupang.
Dengan berbagai sumber daya yang ini, menurut dia, Kota Kupang sebenarnya layak menjadi daerah cerdas dan bermutu. Untuk menopang berbagai kerja yang ada, George ingin para guru tetap menjaga kesehatan. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.