Berita Manggarai Timur
Ini Kronologi Berdasarkan Keterangan Polisi Terkait Pelajar Akhiri Hidup di Manggarai Timur
untuk bersama-sama ke tempat foto copy, setelah itu Tarsan Talus pulang kembali ke rumah dan mencari Korban ke kebun
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Krispinus Devito Tangging (16) seorang pelajar di salah satu SMA di Kota Borong, Kabupaten Manggarai Timur mengakhiri hidup, di lahan kebun milik warga, Jumat 27 Januari 2023, sekitar pukul 10.00 Wita.
Sementara Kapolres Manggarai Timur AKBP I Ketut Widiarta, SH.,S.IK.,M.Si, melalui Kapolsek Borong AKP I Wayan Sunarta SE kepada POS-KUPANG.COM, menerangkan kronologi peristiwa korban bunuh diri itu.
Wayan menerangkan berdasarkan keterangan dari saksi-saksi, Selasa tanggal 24 Januari 2023 pukul 16.00 Wita korban pulang ke rumah orang tuannya yang ada di Ketang dikarenakan ada libur sekolah selama 3 hari.
Baca juga: Warga Kampung Sambikoe Manggarai Timur Hidup Dalam Kegelapan, Puluhan Tahun Rindu Penerangan Listrik
Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 27 Januari 2023 pukul 07.00 Wita, Korban dan kakak sulungnya kembali ke rumah kakaknya Tarsan Talus di Peot yang mana tempat dimana korban tinggal.
Kemudian setelah sampai di rumah, korban langsung masuk kamar untuk menyimpan tasnya yang dibawah. Setalah itu korban menuju ke arah dapur, sementara itu Saksi dan keluarga yang lain sedang minum kopi di ruang keluarga.
Pada pukul 09.00 Wita Saksi Tarsan Talus memanggil korban untuk pergi foto copy kartu keluarga untuk dibawah oleh kaka Korban yang hendak pergi mengambil mobil di Ende. Namun, tidak ada jawaban dari Korban dan ditelpon juga nomor handphone sudah tidak aktif lagi.
Sehingga Tarsan Talus mengajak Kaka korban untuk bersama-sama ke tempat foto copy, setelah itu Tarsan Talus pulang kembali ke rumah dan mencari Korban ke kebun yang ada di belakang rumah.
Saat mencari Korban sekitar Pukul 10.00 Wita, bertempat di Kebun milik warga yang berada kurang lebih 500 meter di belakang rumah dimana Korban tinggal, Tarsan melihat Korban sudah bunuh diri dengan sudah tidak bernyawa sehingga Tarsan berlari ke rumah dan memberitahu istri yang adalah kaka perempuan Korban.
Baca juga: Menikmati Indahnya Pantai Berbatu Liang Bala Manggarai Timur
Kemudian Tarsan juga memberitahu saksi lain untuk pergi melihat korban di Kebun belakang dengan keadaan menangis dan mendapati bahwa korban telah bunuh diri dan ada bercak darah yang ada di baju korban yang mana darah tersebut berasal dari hidung korban.
Selanjutnya saksi memberitahu pihak kepolisian melalui pihak SPKT Polres Manggarai Timur untuk memberitahu ada penemuan mayat di Peot, Kelurahan Satar Peot, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur.
Mendapatkan laporan itu, pada pukul 10.30 Wita, aparat Kepolisian bersama tenaga medis dan masyarakat sekitar langsung menuju TKP untuk di lakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan kemudian setelah dilakukan olah TKP, korban dibawah ke RSUD Lehong untuk di lakukan pemeriksaan lanjutan.
Wayan juga menerangkan, pihak Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak ingin melanjutkan ke proses hukum dengan membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan Visum Et Repertum dan Otopsi.
Wayan juga mengatakan, sebelum bunuh diri, korban sempat memuat status stori di WhatsApp, Kamis 26 Januari 2023 sekitar pukul 20.27 dengan kata-kata 'Bosan Hidup' dan dilihat oleh beberapa teman WhatsApp-nya.
Baca juga: Menikmati Indahnya Pantai Berbatu Liang Bala Manggarai Timur
Wayan juga mengatakan, untuk sementara belum diketahui dengan pasti motif korban melakukan aksi nekad bunuh diri tersebut.
Sementara itu Pantauan POS-KUPANG.COM, usai polisi melakukan olah TKP, korban dibawa ke RSUD Borong guna mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah dilakukan pemeriksaan, selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka di Peot untuk dilakukan upacara adat. Kemudian selanjutnya korban dibawa ke kampung halaman orang tuanya. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS