Berita Kota Kupang

Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh Optimis Pola Bapa Asuh Ampuh Tekan Stunting

Selain Kota Kupang, dalam sesi tersebut turut hadir kepala daerah dari Kabupaten Sabu Raijua, Manggarai, Manggarai Barat, Flores Timur dan Lembata. 

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-PROKOPIM KOTA KUPANG
ROAD SHOW - Jajaran Forkompinda Kota Kupang saat mengikuti Roadshow Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendy, yang berlangsung secara virtual bersama sejumlah kepala daerah di NTT, Selasa 24 Januari 2023. 

Kepada Menko PMK, Penjabat Wali Kota mengakui salah satu kendala dalam upaya penanganan stunting di Kota Kupang adalah pemenuhan kebutuhan air bersih, yang baru mencapai 37 persen dan sanitasi yang aman baru mencapai 8,92 persen. 

Karena itu Kota Kupang butuh dukungan pemerintah pusat untuk percepatan penurunan dan pencegahan stunting berupa penanganan dan perluasan jaringan air bersih dan sanitasi. 

Baca juga: DPRD Kota Kupang Nilai Pemindahan Kantor Dinsos dan Dispar Tidak Tepat

Sementara mengenai kemiskinan ekstrem, Penjabat Wali Kota menjelaskan dari jumlah penduduk miskin berdasarkan sasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), yaitu Individu 102.616 orang dan Keluarga 19.615, yang di intervensi melalui Program Bantuan PKH (Penerima Keluarga Harapan) sebanyak 9.993 KK pada bulan September Tahun 2022. 

Dukungan yang diharapkan dari pemerintah pusat adalah penanggulangan kemiskinan ekstrem dalam bentuk penambahan kuota bagi penerima bantuan sosial sebesar 50,94 persen dari data PKH.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendy, usai mendengarkan pemaparan para kepala daerah menilai secara umum sudah ada progress yang cukup baik dalam upaya penanganan stunting dan penghapusan kemiskinan di NTT termasuk Kota Kupang

Menko juga mengapresiasi sejumlah inovasi yang sudah dilakukan untuk mengatasi keterbatasan yang ada. Menurutnya beberapa hal yang perlu menjadi perhatian serius para kepala daerah antara lain bagaimana membuka mindset masyarakat terutama para orang tua tentang pentingnya pola hidup sehat dan makanan bergizi bagi anak. 

Menko PMK juga mendukung pemanfaatan makanan lokan yang potensial untuk pemenuhan gizi anak. Dia juga mendorong pemda untuk mengintensifkan pelatihan petugas dan pendamping lapangan. 

Untuk mencapai jumlah cakupan bayi yang ditimbang dan diukur di atas 80 persen menurutnya petugas harus jemput bola, turun ke rumah-rumah warga. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved