Berita Nasional
Jokowi Semadi Tiga Hari Respons Desakan Lockdown Saat Pandemi Covid-19
Saat pandemi Covid-19 mulai merambah, Presiden Jokowi menerima desakan agar Indonesia melakukan lockdown
Ia mengatakan belanja negara turut mengalami kenaikan sebesar 12,4 persen atau sebesar Rp 2.595,5 triliun. Sedangkan pembiayaan utang negara naik 181,0 persen atau Rp 1.229,6 triliun.
"Pendapatan turun, belanjanya naik. Makanya defisit melonjak tinggi sekali. Oleh karena itu defisit menjadi Rp 947 triliun. Ini yg sudah angka aktual dibandingkan Perpres nya tadi," tutur dia.
Sri Mulyani menyebut defisit APBN ini terjadi dalam kurun waktu yang sangat cepat. Sehingga situasi ekonomi secara keseluruhan mengalami volatilitas.
"Waktu itu juga capital market, semuanya dalam situasi yg sangat volutality. Sehingga waktu kita butuh banyak, situasi di dalam bon market dan capital market sangat tidak kondusif," ucap dia.
Untuk itu pemerintah kemudian melakukan kesepakatan dengan mekanisme Burden Sharing dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional di tahun 2020.
"Makanya kita membuat SKB 1-2-3 dengan Bank Indonesia. Karena memang tantangannya extra ordinary. Magnitude-nya besar sekali," lanjutnya. (tribun network/fik/tis/dod)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.