Berita Nasional
Pisang Goreng Beracun di Lampung Tewaskan Sepasang Pasutri dan Seorang Kerabat
Sepasang pasutri dan seorang kerabat di Kecamatan Punggur Lampung Tengah, Lampung diduga tewas akibat pisang goreng beracun.
Pisang Goreng Beracun di Lampung Tewaskan Sepasang Pasutri dan Seorang Kerabat
POS-KUPANG.COM, LAMPUNG - Sepasang pasutri dan seorang kerabat di Kecamatan Punggur Lampung Tengah, Lampung diduga tewas akibat pisang goreng beracun.
Pasutri lansia berinisial D (80) dan T (80) tewas di RSUD Ahmad Yani Metro setelah dibawa dalam keadaan kritis pada Selasa siang.
Sementara itu, satu korban meninggal dunia lainnya, N (37) meninggal dunia sebelum sampai ke rumah sakit itu.
Selain ketiga korban, empat orang kerabat lainnya juga menjadi korban pisang goreng beracun sempat dirawat intensif dan diperbolehkan pulang karena kondisi membaik. Empat korban selamat yakni S (49), AS (66), J (42), dan AJ (36).
Pengakuan kerabat
Seorang korban selamat, AJ, mengungkapkan kronologi kejadian yang dialaminya hingga dinyatakan keracunan makanan.
AJ mengatakan ia mendapat kabar pasangan lansia berinisial D dan T meninggal, Selasa (17/1/2023).
Ia kemudian pergi ke rumah duka korban yang masih kerabatnya.
"Awalnya datang ke acara takziah almarhum D dan T, kemudian saya bersama lima orang ke bagian belakang rumah (dapur), dan di sana ternyata ada pisang goreng," ungkapnya, Kamis (19/1/2023), dikutip dari TribunMetro.com.
Baca juga: Satu Keluarga Keracunan di Bekasi, Tiga Orang Tewas
Pisang goreng ini dimasak oleh almarhum T dan mengakibatkan pasangan lansia tersebut meninggal keracunan.
Karena tidak mengetahui, para kerabat yang masuk rumah duka memakan pisang goreng yang sudah dingin.
"Kemudian kami berlima sama-sama mencicipi pisang goreng itu, posisinya sudah dingin saat itu," terangnya.
Munurut AJ pisang goreng tersebut rasanya pahit dan ia langsung memuntahkannya.
"Karena rasanya pahit sekali, jadi saya ludahkan lagi, mungkin memang ada yang sempat tertelan," ujarnya.
Para kerabat yang mencicipi pisang goreng langsung mengalami gejala pusing, berkeringat, bahkan kejang.
"Bahkan ada yang sampai muntah dan kejang saat itu, sekitar 15 menit setelah memakan pisang goreng itu," bebernya.
Baca juga: Kasus Kematian Satu Keluarga di Bantargebang Akibat Diracun, Bukan Keracunan
Polisi Belum Terima Laporan
Kejadian keracunan makanan yang memakan korban jiwa ini belum dilaporkan ke kepolisian.
Kasi Humas Polres Metro Polda Lampung, AKP Suliyani, menjelaskan belum ada laporan yang masuk terkait kejadian yang menewaskan tiga orang ini.
"Yang keracunan ada seorang warga Metro, dan TKP nya di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Untuk laporan yang masuk tidak ada."
"Karena semua korban itu masih satu keluarga," jelasnya, Kamis (19/1/2023), masih dari TribunMetro.com.
Baca juga: BREAKING NEWS : 10 Warga Desa Hauteas Barat TTU Diduga Keracunan Makanan Daging
Diketahui peristiwa keracunan pisang goreng ini terjadi pada Selasa (17/1/2023) di Kampung Toto Katon, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah.
Kasubag Humas RSUD Ahmad Yani Metro, Oktarina Handayani, mengatakan pada Selasa siang, ada pasangan lansia yang tiba di rumah sakit karena keracunan pisang goreng.
Keduanya tiba secara terpisah dan dalam kondisi kritis.
Pasangan lansia berinisial D (80) dan T (80) ini dinyatakan meninggal dunia pada hari tersebut.
Kemudian dihari yang sama, sekitar pukul 21.00 WIB datang lima orang yang juga mengalami keracunan makanan pisang goreng.
"Datang lima orang pasien yang diduga keracunan makanan pisang goreng, saat itu satu orang sudah dalam keadaan meninggal ketika tiba di Rumah Sakit," ungkapnya, Rabu (18/1/2023).
Baca juga: Keracunan Makan Daging Di TTU, Kapolsek Sebut Warga Konsumsi Daging Sapi tak Sehat
Kronologi Kejadian
Camat Punggur, Sukistoro, mengatakan berdasarkan hasil autopsi luar, penyebab meninggalnya tiga orang tersebut karena keracunan makanan pisang goreng.
"Pihak medis sudah tetapkan hasil autopsi luar malam itu juga," ungkapnya, Rabu (18/1/2023), dikutip dari TribunLampungTengah.com.
Ia mengaku ikut mengerahkan tenaga medis di Punggur untuk segera melakukan pemeriksaan kepada para korban.
Sukistoro menceritakan pasangan lansia berinisial D dan T keracunan pisang goreng yang mereka masak sendiri dan dinyatakan meninggal dunia.
Kemudian para kerabat mereka datang untuk takziah, namun tidak sengaja memakan pisang goreng di rumah D dan T.
Baca juga: Korban Keracunan Makanan di Matim, 85 Orang Sembuh, 1 Meninggal Dunia, 16 Masih Dirawat
Ada satu kerabat yang meninggal karena keracunan sementara yang lainnya dilarikan ke rumah sakit.
"Jadi empat orang keluarga datang untuk takziah atas meninggalnya pasutri kakek nenek," paparnya.
Menurut Sukistoro, kerabat yang tidak memakan pisang goreng di rumah duka selamat dan membuktikan penyebab meninggalnya tiga korban karena keracunan pisang goreng.
"Diduga ada unsur ketidaksengajaan dalam pengolahan pisang goreng, mengingat usia pasutri sudah tua," imbuhnya. (*)
Berita ini telah tayang di TRIBUNNEWS.COM
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.