Pembunuhan Berantai di Bekasi

Satu Keluarga Keracunan di Bekasi, Tiga Orang Tewas

Satu keluarga keracunan di Bekasi Jawa Barat. Akibatnya tiga anggota keluarga tewas.

Editor: Ryan Nong
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Ilustrasi - Polisi memasang garis polisi di lokasi rumah milik keluarga yang keracuan di Bekasi. 

Satu Keluarga Keracunan di Bekasi, Tiga Anggota Keluarga Tewas

POS-KUPANG.COM, BEKASI - Satu keluarga keracunan di Bekasi Jawa Barat . Akibatnya tiga anggota keluarga tewas.

Peristiwa naas yang menimpa lima orang dalam rumah kontrakan di Kampung Ciketing Udik, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi itu terjadi pada Kamis (12/1/2023).

Hingga kini penyidik dari kepolisian masih mengusut keracunan dalam rumah kontrakan tersebut.

Sebanyak lima korban keracunan terdiri dari empat orang dewasa dan satu orang anak-anak. mereka diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan.

Tiga dari lima orang yang meninggal, terdiri dari Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Muhamad Riswandi.

Ketiganya memiliki pertalian darah sebagai ibu dan anak kandung.

Pada saat kejadian, seorang pria berinisial WWN menghilang dan tak ada kabar di saat satu keluarganya mengalami keracunan.

Baca juga: Korban Keracunan Makanan di Matim, 85 Orang Sembuh, 1 Meninggal Dunia, 16 Masih Dirawat

Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki menjelaskan kepolisian kini tengah mencari tahu keberadaan WWN yang merupakan suami baru Ai Maimunah.

WWN hingga kini belum mendatangi kepolisian meski Maimunah dan dua anak sambungnya telah dinyatakan tewas.

WWN juga merupakan ayah kandung dari NR (5) yang juga jadi korban dugaan keracunan, meski kondisinya kini telah membaik setelah dirawat di RSUD Bantar Gebang.

"Kami akan hubungi. Kami akan cari karena sampai sekarang belum ada data yang bersangkutan sedang berada di mana," ucap Hengki, Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: Keracunan Makan Daging, 14 Warga Desa Hauteas Barat yang Jadi Korban Dinyatakan Sembuh

Berdasarkan keterangan Didin atau mantan suami Maimunah, kata Hengki, keberadaan dua motor milik korban meninggal lainnya, yakni Ridwan dan Riswandi juga raib di lokasi kejadian.

Kendati demikian, Hengki belum bisa memastikan apakah lima orang di kontrakan tersebut sengaja diracun oleh seseorang atau tidak.

"Artinya bisa saja kalau bukan tindak pidana karena sesuatu hal yang tidak diinginkan, atau memang ada unsur kesengajaan dan lain-lain," ucap Hengki.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved