Berita NTT
Tak Ada Kasus Campak Awal Tahun 2023 di NTT
tahun ini tidak ada kejadian campak seperti di daerah lain. Ia menyarankan untuk melakukan imunisasi pada anak sesuai jadwal.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan tidak ada kasus campak di awal tahun 2023.
Meski ada sejumlah wilayah di Indonesia mengkonfirmasi kasusnya hingga ribuan, NTT masih dalam zona aman. NTT pernah memiliki dua kasus campak di tahun 2022.
"Campak tahun lalu (2022) di kabupaten Sumba Timur 2 orang," kata Kabid P2P Dinkes NTT Erlin Salmun, Kamis 19 Januari 2023.
Baca juga: Cuaca Maritim NTT Hari Ini 19 Januri 2023,Waspada! BMKG Sebut 6 Laut NTT Berpotensi Gelombang Tinggi
Erlin kemudian meminta agar mengkonfirmasi kasus ini ke bagian Dinkes yang membidangi. Damiana Ety selaku Kasie Imunisasi dan surveilans dari Dinkes NTT menyebut dua kasus di Sumba Timur sudah dinyatakan sembuh.
"Untuk informasi kasusnya sudah terjadi di tahun lalu dan pasiennya sudah sembuh," sebut dia.
Ia memastikan kalau tahun ini tidak ada kejadian campak seperti di daerah lain. Ia menyarankan untuk melakukan imunisasi pada anak sesuai jadwal.
Menurut dia itu merupakan sebuah upaya pencegahan yang bisa dilakukan saat ini guna menangkal penyakit campak.
"Salah satu pencegahan adalah dengan inmunisai intinya orang tua harus membawa anaknya ke faskes untuk mendapatkan imunisasi sesuai jadwal," kata dia.
Ety mengatakan pengobatan saat ini disarankan yakni Simptomatis (Bila Tidak ada komplikasi) maka bisa dilakukan rawat jalan atau di rumah. Selanjutnya ada Antibiotika (Bila ada komplikasi ) maka harus ditangani di rumah sakit.
Baca juga: POPDA VI Provinsi NTT, DPKKO Sabu Raijua : Beri Dukungan Moril dan Materil
Ada juga vitamin A untuk melindungi mukosa (mencegah komplikasi) dan mencegah komplikasi mata.
Diberitakan Tribunnews.com, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menyebut, ada 12 provinsi yang menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus Campak.
"Ada 12 provinsi yang menetapkan status KLB," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (19/1/2023).
Ia menyampaikan, kasus campak telah dilaporkan ada di 31 provinsi.
Pos Kupang Jadi Paling Banyak Beritakan Perpajakan Tahun 2022 |
![]() |
---|
Satu Keluarga Tewas di Bekasi Korban Pembunuhan, Racun Pestisida Dimasukkan ke Dalam Kopi |
![]() |
---|
BPTD Wilayah XIII NTT dan Pemkab TTU Resmikan Pelayaran Perdana KMP Pulau Sabu di Pelabuhan Wini |
![]() |
---|
POPDA VI Provinsi NTT, DPKKO Sabu Raijua : Beri Dukungan Moril dan Materil |
![]() |
---|