Berita Nasional
Sebut Jokowi Seperti Firaun, Cak Nun Minta Maaf, Ngaku Dimarahi Anak
Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun menyebut dirinya 'kesambet' ketika menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti Firaun.
Cak Nun menilai seluruh sistem dan instrumen politik di Indonesia sudah dipegang oleh Firaun, Haman dan Qorun. "Negara kita sesempurna dicekel oleh Firaun, Haman, dan Qorun. Itu seluruh sistemnya, seluruh perangkatnya, semua alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua. Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun," kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.
Akibat ucapan kontroversialnya itu, Cak Jun juga 'disidang' oleh keluarganya. "Saya itu barusan disidang sama keluarga, dihajar pokoke disalah-salahke, digoblok-goblokke, disesat-sesatke. Kenapa digoblok-goblokke, karena saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan," kata Cak Nun.
"Saya dianggap tidak bijaksana. Kan saya mengajarkan jangan ngomong 'siapa'. Tapi 'apa', kan gitu. Itu saya sendiri melanggar," tutur Cak Nun.
Baca juga: Najwa Shihab Bengong, Cak Nun Sebut Hina Jika ke Istana Penuhi Panggilan Presiden Berkuasa
Bahkan putranya yakni Sabrang Mowo Damar Panuluh alias Noe 'Letto' ikut menegurnya habis-habisan. "Jadi ya saya minta maaf sama keluarga, termasuk Sabrang iki ngajar aku entek-entekan karena saya melakukan apa yang saya sendiri mengajarkan untuk tidak dilakukan," bebernya.
Namun Cak Nun menyampaikan dirinya tak mempermasalahkan sikap dari keluarganya itu. Justru, menurutnya itu adalah suatu bentuk cinta akan bagaimana orang-orang terdekatnya mengontrol dirinya.
"Dan saya pertama memohon ampun kepada Allah SWT, Allahummaghfirli, Allahummahdini, Allahummarhamni. Jadi, saya mohon ampun kepada Allah, jadi saya mohon rahmat kepada Allah, jadi saya mohon pertolongan kepada Allah, dan saya mohon tuntunan dari Allah," imbuhnya.
Cak Nun turut menyampaikan permintaan maaf kepada siapa saja yang merasa dirugikan karena ucapannya itu. "Dan saya minta maaf kepada semua yang terciprat, menjadi tidak enak atau menjadi menderita, atau menjadi apapun oleh ucapan saya itu," katanya. (tribun network/vit/dod)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.