Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 18 Januari 2023, Kasih: Segala-galanya

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Kasih: Segala-galanya!

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Eman Kiik Mau menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 18 Januari 2023 dengan judul Kasih: Segala-galanya! 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Kasih: Segala-galanya!

RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Injil Markus 3:1-6.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 18 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Kasih di atas segala-galanya. Kasih mengatasi kedegilan, muslihat, kerapuhan, ketakberdayaan bahkan kedosaan.

Ketika kasih mendasari seseorang, apa pun kenyataan yang terjadi padanya, ia akan memenangkan kasih dalam bersikap. Sikap yang didorong oleh kasih itu menyejukkan hati, karena ia merangkul dan menebarkan hidup.

Ada dalam jebakan persekongkolan pembunuhan atas diri Yesus, pada hari Sabat itu, Yesus tetap teduh dalam bersikap. Dia menyambut hangat si sakit, "Mari, berdirilah di tengah!"

Dia pun melawan kedegilan hati manusia. Dari dalam hati Yesus, mengalirlah kasih yang menyembuhkan. "Ulurkanlah tanganmu!"

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 17 Januari 2023, Senjata Hukum

Kasih Yesus merangkul manusia, lebih-lebih mereka yang terhina dan tersingkirkan. Yesus menaruh manusia di pusat hati-Nya, tempat kasih itu bertakhta. Kasih-Nya kepada manusia mengalahkan segalanya. Mengasihi manusia adalah pemuliaan Allah, yang adalah segala-galanya bagi manusia.

Ya Allah, sumber kasih sejati, teguhkanlah kami untuk senantiasa saling mengasihi. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Rabu 18 Januari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 18 Januari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 18 Januari 2023. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama: Ibrani 7:1-3.15-17

“Engkaulah imam untuk selama-lamanya menurut tata imamat Melkisedek.”

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:

Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi. Ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, Melkisedek menyongsongnya dan memberkati dia.

Dan kepadanya Abraham memberikan sepersepuluh dari semua jarahannya.

Menurut arti namanya, Melkisedek pertama-tama adalah raja kebenaran, atau juga raja Salaem, yaitu raja damai sejahtera.

Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah; harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan!

Dan karena dijadikan sama dengan Anak Allah, ia menjadi imam sampai selama-lamanya.

Sungguh, Yesus telah ditetapkan sebagai imam menurut tata imamat Melkisedek; artinya: Menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa.

Sebab tentang Yesus diberikan kesaksian, “Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut tata imamat Melkisedek”.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mazmur 110:1.2.3.4

Refr. Engkaulah imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek.

1. Beginilah firman Tuhan kepada tuanku, “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuhmu Kubuat menjadi tumpuan kakimu!”

2. Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan dari Sion; berkuasalah Engkau di antara musuhmu!

3. Engkau meraja di atas gunung yang suci sejak hari kelahiranmu sejak dalam kandungan, sejak fajar masa mudamu.

4. Tuhan telah bersumpah dan tidak akan menyesal: “Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek”.

Bait Pengantar Injil: Mat 4:23

U : Alleluya, alleluya

Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah, dan menyembuhkan semua orang sakit.

Bacaan Injil: Markus 3:1-6

“Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat menyelamatkan nyawa orang atau membunuhnya?”

Inilah Injil suci menurut Markus:

Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya.

Orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.

Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu, “Mari, berdirilah di tengah!”

Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?”

Tetapi mereka itu diam saja. Yesus jengkel karena kedegilan mereka! Dengan marah Ia memandang sekeliling, lalu berkata kepada orang tadi, “Ulurkanlah tanganmu!”

Ia pun mengulurkan tangannya dan sembuhlah ia seketika.

Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.

Demikianlah Injil Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved