Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 16 Januari 2023, Pengantin Itu Sedang Bersama Mereka

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Pengantin Itu Sedang Bersama Mereka.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Ambros Ladjar menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 16 Januari 2023 dengan judul Pengantin Itu Sedang Bersama Mereka. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Pengantin Itu Sedang Bersama Mereka.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Surat kepada Orang Ibrani 5:1-10, dan bacaan Injil Markus 2:28-22.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 16 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Penampilan luar orang banyak kali dapat saja dilihat sehingga tak luput dari segala penilaian. Entah menyangkut tata gerak maupun tata cara berbusana. Jika bagus secara obyektif, maka orang pasti akan puji, sebaliknya jika tak sesuai, maka akan dicibir.

Hal yang sama juga terkait dengan sikap orang Yahudi yang dipersoalkan Yesus. Makna puasa sejatinya tak sesuai dengan substansinya. Mereka lakukan puasa penuh kepura-puraan dan hanya ingin dilihat orang karena itu sangat pula dibenci.

Kenyataan orang Farisi menampilkan wajah murung dan tak bersahabat seperti orang kelaparan. Tujuan mereka hanya mau mencari sensasi agar dipuji sebagai orang yang taat beragama.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 14 Januari 2023, Aku Datang Bukan untuk Memanggil Orang Benar

Atas sikap orang Yahudi yang demikian, maka Yesus buat tiga perbandingan.

Pertama, pesta nikah akan terus berlangsung selama mempelai masih ada di tenda. Jika tak ada mempelai lagi, maka dengan sendirinya pesta akan bubar.

Kedua, kain baru dari toko tak mungkin ditambal penjahit pada kain yang sudah tua. Sebab kain tua itu akan rabik seluruhnya.

Ketiga, anggur baru harus diisi dalam kantong kulit yang baru. Tak boleh simpan pada kantong kulit yang tua karena akan hancur dan anggurnya pun terbuang seluruhnya.

Kehidupan baru yang mulai diajarkan Yesus tak bisa ditempatkan pada formalitas orang Yahudi. Setiap ibadat harus dijalani dengan penuh sukacita, bukan terpaksa atau penuh dengan kepalsuan.

Tak bisa kita ukur diri dengan pola atau cara hidup orang lain. Kita dapat mencontohi apa yang baik, tapi tak bisa kita paksa orang untuk ikut gaya, style kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 16 Januari 2023, Puasa dan Sikap Batin yang Murni dan Bersih

Jikalau kita memaksakan kehendak, maka muncul penyimpangan yang merusak tatanan.

Yesus ingin kita berlaku menjadi diri sendiri dan tak boleh lupa diri.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved