Berita Nasional
Bentrok Antarkaryawan PT GNI Morowali Utara 2 Tewas, Saksi Mata: Kondisi Perusahaan Mencekam
Video memperlihatkan kericuhan di kawasan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah viral di media sosial.
Namun, kata Didik, karena belum adanya kesepakatan, karyawan yang tergabung dalam SPN memberikan surat pemberitahuan melakukan aksi mogok kerja.
Menanggapi hal tersebut, pihak perusahaan mengeluarkan surat jawaban dari delapan tuntutan karyawan. Dari beberapa tuntutan itu, PT GNI tak menerima seluruh tuntutan karyawan.
Hal itu pun membuat karyawan yang tergabung dalam serikat buruh melakukan aksi di lokasi perusahaan. Puluhan karyawan memaksa masuk ke lokasi PT GNI untuk melakukan aksi Mogok Kerja.
Namun bentrokan tak terhindarkan setelah sejumlah karyawan dihadang karyawan lain di dalam areal, termasuk karyawan asing. Akibatnya, sejumlah kendaraan dibakar massa, serta beberapa karyawan terluka.
Baca juga: Satu Keluarga Keracunan di Bekasi, Tiga Orang Tewas
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menyayangkan adanya bentrokan antarpekerja di PT Gunbuster Nickel Industry ( PT GNI ), Morowali Utara.
Ia pun berharap semua pihak menahan diri dan menenangkan situasi, serta memberikan solusi terkait kejadian itu.
“Semua tokoh pemangku kepentingan supaya memberikan solusi dan menenangkan, jangan membuat komentar yang tidak menyejukkan semua pihak,” ujar Rusdy Mastura
Suami Vera Rompas itu percaya Kapolda mampu bertindak untuk memberikan keamanan, dan melakukan penegakan hukum atas kejadian tersebut.
Ia menyampaikan rasa duka yang terdalam atas timbulnya korban jiwa akibat kerusuhan antara pekerja asing dengan lokal itu.
Rusdy Mastura juga meminta aparat keamanan untuk dapat menyelesaiakan masalah tersebut sesuai aturan hukum yang berlaku, dan meminta hal serupa tidak terjadi lagi.
Mantan Wali Kota Palu dua periode itu meminta semua daerah berjuang untuk mendatangkan Investasi dengan harapan dapat meningkatkan pertumbuhan pembangunan di daerah, membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui adanya peningkatan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Di Bogor, Remaja Yang Hadang Truk Demi Konten Tewas Terlindas
"Semua kepentingan harus dibicarakan dengan baik dan memberikan manfaat kepada semua pihak," tutur Rusdy Mastura.
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, pihaknya akan menyelidiki penyebab kerusuhan di pabrik smelter milik PT GNI yang menyebabkan dua orang tewas.
"Kita sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa yang meninggal dunia dari TKI dan siapa dari TKA kenapa dia meninggal dunia, saya akan lakukan penyelidikan ini semuanya," kata Rudy Sufahriadi dalam rilisnya, Minggu (15/1), dikutip dari akun Instagram BidHumasPoldaSulteng.
Ia menerangkan bahwa peristiwa tersebut bermula pada hari Sabtu (14/1) sekitar pukul 11.20 Wita, kemudian merembet hingga malam hari dan berhasil diredam pada Minggu (15/1) sekitar pukul 02.15 Wita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.