Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 13 Januari 2023, Mengapa Kamu Berpikir Begitu dalam Hatimu?

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Mengapa Kamu Berpikir Begitu dalam Hatimu?

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 13 Januari 2023 dengan judul Mengapa Kamu Berpikir Begitu dalam Hatimu? 

Proses kesembuhan itu dimulai dari Yesus yang sudah semakin dikenal oleh banyak orang dan karena itu mereka datang dan hendak mendengarkan Yesus setelah mereka tahu Yesus ada di rumah yang di Kapernaum.

Proses itu terjadi begitu saja karena orang-orang itu sudah tahu dari cerita tentang Yesus dan mereka selalu mencari Yesus di mana saja Dia berada untuk mendengarkan Dia maupun untuk meminta penyembuhan dari Yesus atas sakit penyakit yang mereka derita.

Saking banyaknya yang datang dan memenuhi semua ruangan di rumah itu tempat Yesus mengajar bahkan dikisahkan dalam Injil Markus itu bahwa mereka sampai tidak ada tempat lagi bagi orang lain bahkan sampai di depan pintu rumah pun tidak ada tempat lagi.

Atas alasan inilah yang membuat para pengusung orang lumpuh itu berbuat “nekat” untuk membuka atap rumah itu dan hasilnya mereka bisa turunkan orang lumpuh itu tepat di hadapan Yesus dan orang lumpuh itu pun disembuhkan.

Dan reaksi dari ahli Taurat saat Yesus menyembuhkan orang lumpuh itu, “Ia menghujat Allah.”

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 13 Januari 2023, Peduli dengan Penderitaan dan Kesulitan Sesama

Dari konteks ini kita dapat inspirasi bahwa Yesus sangat disukai oleh banyak orang dan di mana saja Dia berada, selalu saja banyak orang yang datang mendengarkan Dia juga meminta kesembuhan.

Kadang kehadiran kita tidak membawa dampak bagi orang lain di sekitar kita. Kadang kehadiran kita dianggap seperti tidak ada karena kita tidak berlaku benar di hadapan mereka.

Atau kadang orang enggan dengan kita karena kita tidak mampu menunjukan diri sebagai orang yang layak diterima oleh banyak orang.

Tetapi ada banyak juga kehadiran orang lain bisa menjadi penghalang bagi orang lain yang sangat membutuhkan Tuhan.

Kita kadang secara fisik dan psikis menghalangi orang lain datang kepada Yesus.

Tetapi juga seperti sikap ahli Taurat itu, mereka menghalangi orang lain dengan ide-ide jahat mereka.

Begitu juga dengan kita yang kadang menjadi penghalang baik fisik, psikis maupun secara ide-ide atau gosip-gosip murahan yang membuat orang lain terhalang datang kepada Yesus.

Maka kita diajak oleh Yesus untuk selalu membiarkan orang lain mengekspresikan iman mereka kepada Tuhan dengan baik dan benar serta tidak menghalang-halangi orang lain untuk datang kepada Yesus sebagai Guru dan penyembuh sejati.

Kita kadang begitu egois bahwa cuma kita saja yang bisa datang menghadap Yesus dan lupa bahwa masih begitu banyak orang yang sangat membutuhkan Yesus untuk hidup mereka.

Maka tugas kita adalah selalu berusaha untuk membawa sebanyak mungkin orang kepada Yesus, bahkan ketika kita menghadapi tantangan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved