Pemkab Belu dan Keuskupan Atambua Lakukan Gerakan Tanam Pohon

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG. COM, ATAMBUA - Musim hujan tahun 2022-2023 dimanfaatkan secara optimal oleh Pemerintah Kabupaten Belu / Pemkab Belu dan Keuskupan Atambua untuk melakukan gerakan tanam pohon.

Gerakan yang dilakukan secara masif ini dimulai dari akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023 atau bersamaan dengan musim hujan.

Ribuan pohon telah ditanam di sejumlah tempat seperti di wilayah Laktutus, Dafala, Atambua dan beberapa wilayah lainnya. 

Baca juga: 30 Kepala Desa di Kabupaten Belu Masuk Masa Purna Bakti

Pemerintah Kabupaten Belu menggerakkan jajarannya mulai dari pimpinan OPD sampai dengan masyarakat desa untuk menanam pohon. Begitu pun Keuskupan Atambua mulai dari Uskup sampai dengan umat. 

Gerakan kolaborasi ini sebagai upaya kongkret pemerintah dan pihak gereja untuk menjaga lingkungan hidup. Sekaligus mempertahankan prestasi sebagai Kabupaten ruang terbuka hijau terbaik se-Indonesia. 

Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin kepada wartawan, Selasa 10 Januari 2023 mengatakan, peningkatan kualitas lingkungan hidup dengan konservasi untuk kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Belu. 

Hal tersebut tertulis dalam Misi ketiga, yakni Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Wilayah dan Kawasan Perbatasan Yang Berbasis Tata Ruang dan Lingkungan Hidup.

Untuk mempertahankan kualitas lingkungan hidup tetap hijau serta mengurangi risiko kerusakan lingkungan yang lebih besar, Pemerintah Kabupaten Belu berkolaborasi dengan lembaga agama dan lembaga adat, untuk menggerakkan aksi menanam di sejumlah lahan kritis, termasuk memperindah tata ruang kota.

Baca juga: Bupati Belu Minta Pejuang Timor Timur Jangan Muda Terprovokasi Isu Sesat

"Kita hari ini menanam pohon yang berbuah. Pemerintah berkolaborasi dengan seluruh komponen masyarakat yang peduli terhadap lingkungan di daerah ini. Kita berharap suatu saat Belu akan menjadi lebih hijau lagi," ungkap Bupati Agustinus, saat acara penanaman anakan pohon di halaman SDK St. Theresia Atambua. 

Dihadapan Uskup Atambua, Bupati Belu menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang RI yang telah memberikan penghargaan Ruang Terbuka Hijau bagi Kabupaten Belu. 

Menurut Agus Taolin, Kabupaten Belu mendapat Penghargaan Ruang Terbuka Hijau untuk private. Sedangkan untuk yang komunitas di lingkungan baru mencapai 15 persen dari target 30 persen. Untuk mencapai target tersebut, para camat, kepala desa dan lurah untuk terus menyerukan gerakan tanam pohon di wilayah masing-masing.

"Gerakan tanam sebagai suatu kepedulian terhadap lingkungan harus menjadi komitmen bersama. Menanam harus menjadi gerakan dan kepedulian kita bersama", pintanya. (jen)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS