Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 12 Januari 2023, Antara Kusta Fisik dan Kusta Rohani

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Antara Kusta Fisik dan Kusta Rohani.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 12 Januari 2023 dengan judul Antara Kusta Fisik dan Kusta Rohani. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Antara Kusta Fisik dan Kusta Rohani.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Ibrani 3: 7-14; bacaan Injil Markus 1: 40-45.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 12 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Jika kamu mendengar suara-Nya, "Janganlah keraskan hatimu. Waspadalah, supaya jangan di antara kamu terdapat hatinya jahat dan yang tidak percaya akan Allah."

Dikatakan demikian karena Allah merancangkan berkat bagi mereka yang percaya dan menuruti perintah-perintah-Nya.

Tapi terhadap mereka yang tidak percaya yang hidup dengan hati yang keras membatu atau dengan hati yang jahat berkat tidak ada bagi mereka dan malah sebaliknya mereka terus berada dalam tipu daya dosa.

Bagi kita kaum beriman hendaknya kita tidak menuruti tipu daya dosa. Tapi kita hidup dengan setia iman dan taat penuh akan kehendak Allah.

Sebab hanya dengan kita membangun hidup yang demikianlah, maka kita memperoleh berkat.

Berkat Tuhan pasti akan kita terima jika hati kita terbuka dan percaya kepada Allah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 11 Januari 2023, Yesus Pergi ke Tempat Sunyi untuk Berdoa

Kita boleh belajar dari seorang yang sakit kusta. Karena dia percaya akan Yesus maka ia datang dan berlutut di hadapan Yesus sambil mohon bantuan-Nya, "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."

Karena sikap batinnya yang percaya penuh pada Yesus itulah maka Yesus tergerak hati-Nya oleh rasa belas kasihan, lalu mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya, " Aku mau, jadilah engkau tahir."

Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.

Di sinilah dialog iman yang mengagumkan itu. Orang kusta tidak merasa diri terkucilkan, terbuang dan terhina. Tapi menerima diri apa adanya dan menaruh kepercayaan penuh pada Yesus bahwa Yesuslah yang bisa membuatnya sembuh.

Sikap percaya penuh dari si kusta inilah yang membuat Yesus tergerak hati-Nya dan menyembuhkan si kusta itu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 11 Januari 2023, Aktif-Kontemplatif-Aktif

Kita mungkin tidak menderita kusta secara fisik. Tapi kita menderita kusta secara rohani.

Kusta rohani kita bisa berupa hati yang keras membatu dan atau hati yang jahat.

Atau juga kusta rohani kita adalah dosa-dosa kita.

Karena itu dengan belajar dari sikap batin si kusta dalam Injil itu, maka marilah kita datang kepada Yesus dan mohon agar Yesus membersihkan kita dari semua luka dosa kita. 

Teks Lengkap Bacaan Kamis 12 Januari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 12 Januari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 12 Januari 2023. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama: Ibrani 3:7-14

"Hendaklah kalian saling menasihati setiap hari, selama masih dapat dikatakan 'hari ini'."

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:

Saudara-saudara, dikatakan Roh Kudus, “Pada hari ini jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman, pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya.

Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan tidak mengenal jalan-Ku, sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.”

Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup.

Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan “hari ini”’ supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hati karena tipu daya dosa.

Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang pada keyakinan iman kita yang semula sampai kepada akhirnya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 95:6-7,8-9,10-11

Refr. Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, “Janganlah kalian bertegar hati.”

1. Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya.

2. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

3. Empat puluh tahun lamanya Aku muak terhadap angkatan itu; maka Aku berkata, "Mereka ini bangsa yang sesat hati! Mereka tidak mengenal jalan-Ku." Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku, "Mereka takkan masuk ke tempat istirahat-Ku."

Bait Pengantar Injil: Matius 9:35b

Refr. Alleluya, alleluya.

Yesus mewartakan kerajaan Allah dan menyembuhkan semua orang sakit.

Bacaan Injil: Markus 1:40-45

"Orang kusta lenyap penyakitnya dan menjadi tahir."

Inilah Injil suci menurut Markus:

Sekali peristiwa, seorang sakit kusta datang kepada Yesus. Sambil berlutut di hadapan Yesus, ia mohon bantuan-Nya, katanya, “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.”

Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata kepadanya, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.

Segera Yesus menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras, kata-Nya, “Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka.”

Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya ke mana-mana sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Yesus tinggal di luar kota di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved