Berita Nasional

Pelaku Pembunuhan ART di Cipayung Ternyata Ponakan Sang Majikan 

Tabir kasus pembunuhan ART di Cipayung Jakarta Timur bernama Sri Lestari (40) akhirnya terungkap. ART paruh bayah tewas di tangan ponakan sang majikan

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.com/THINKSTOCKPHOTOS
Ilustrasi - Tabir kasus pembunuhan ART di Cipayung Jakarta Timur bernama Sri Lestari (40) akhirnya terungkap. ART paruh bayah tewas di tangan ponakan sang majikan 

Pelaku Pembunuhan ART di Cipayung Ternyata Ponakan Sang Majikan 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Tabir kasus pembunuhan ART di Cipayung Jakarta Timur bernama Sri Lestari (40) akhirnya terungkap. 

Polisi berhasil menagkap terduga pelaku yang masih memiliki hubungan dengan majikan korban Sri Lestari

Sri Lestari sebelumnya ditemukan tewas bersimbah darah di ruang tamu rumah majikannya di Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat (6/1/2023).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan mengatakan, pelaku bernama Mardha adalah keponakan dari majikan laki-laki korban berinisial HR.

Beli Pisau Untuk Membunuh

Kejadian naas itu bermula ketika pelaku berkunjung untuk mencuri uang yang ada di rumah pamannya.

Sebelum sampai di rumah pamannya dann melakukan aksinya, pelaku terlebih dahulu membeli pisau seharga Rp 25.000 di Pasar Munjul, Jakarta Timur.

"Tersangka ini datang ke rumah majikan korban dengan berpura-pura meminjam termos," ujar Zulpan.

Saat masuk di dalam rumah, Mardha mengatakan kepada Sri bahwa dirinya hendak meminjam termos. Korban kemudian mengambilkan dan memberi barang yang dimaksud.

Baca juga: Polisi Tangkap Tersangka Pembunuh ART Cipayung di Jawa Timur

Setelah itu, Mardha berbasa-basi dengan menunjukkan akun Facebook yang ada di smartphone miliknya kepada Sri. Saat Sri lengah, Mardha menusuk perut bagian kanan Sri hingga tewas.

"Setelah tidak bergerak, lalu korban diletakkan di meja dan kursi tamu dengan posisi telentang, posisi kepala di atas meja dan kaki di kursi," kata Zulpan.

Pelaku kemudian masuk ke dalam kamar pamannya, lalu menggasak uang tunai sebesar Rp 2,9 juta. Selain itu, pelaku juga menggondol dua ponsel pintar bermerek Vivo yang ada di dalam rumah itu.

Baca juga: Pembunuhan ART di Cipayung, Tetangga Duga Pelaku Dikenali Korban

Mardha kemudian membersihkan pisau yang berlumuran darah di wastafel, kemudian membungkusnya dengan plastik hitam. Setelah merasa semuanya aman, Mardha kemudian kabur menggunakan ojek online ke Terminal Kampung Rambutan.

Tak lupa ia pun membuang pisau di dalam perjalanannya menuju Kampung Rambutan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved