Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 9 Januari 2023, Asperges Me - Perciklah Aku

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Asperges Me - Perciklah Aku!

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RENUNGAN - RD. Eman Kiik Mau menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 9 Januari 2023 dengan judul Asperges Me - Perciklah Aku. 

Yesus memberikan diri-Nya untuk dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Yesus mau solider dengan nasib manusia. Ia mengangkat manusia agar punya martabat Ilahi yang memungkinkannya untuk hidup kembali di hadirat Allah.

Kita telah dibaptis. Dengan dibaptis, dosa kita dihapus, kita memiliki martabat sebagai anak-anak Allah, masuk menjadi anggota Gereja dan memperoleh jaminan hidup kekal. Marilah senantiasa kita hidup menurut martabat baptisan kita.

Dalam Ziarah ke Tanah Suci Yerusalem, 29 Juni - 11 Juli 2014, saya bersama para peserta Ziarah Tour Stella Kwarta Jakarta, sempat berdoa dan membarui janji baptis kami di Sungai Yordan. Luar biasa, indah dan menyenangkan hati kami semua ketika berada di Sungai Yordan saat itu. Ada 4 anak sekolah yang juga ikut dalam ziarah rohani saat itu yakni Nadia, Alodia, Paska dan Pia. Saya sendiri memimpin Ibadat Syukur Pembaruan Janji Baptis di Sungai Yordan.

Tuhan Yesus, terima kasih untuk rahmat Sakramen Baptis yang telah kami terima. Semoga kami semakin setia mendekatkan diri kepada-Mu. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Senin 9 Januari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 9 Januari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 9 Januari 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Yesaya 42:1-4,6-7

"Lihat, itu hamba-Ku, yang kepadanya Aku berkenan."

Bacaan dari Kitab Yesaya:

Beginilah firman Tuhan, “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku yang kepada-Nya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.

Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suaranya, atau memperdengarkan suaranya di jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan ia padamkan, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.

Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.” Beginilah firman Tuhan, “Aku, Tuhan, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan.

Aku telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan membuat engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 29:1a-2,3ac-4.3b,9b-10

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved