HUT Ke 50 PDIP
Megawati Beri Kejutan di HUT PDI Pejuangan, Puan Mengaku tak Deg-degan
Puan Maharani mengklaim bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan ( PDIP ) Megawati Soekarnoputri telah mengantongi nama calon presiden.
Sementara, PDIP merupakan satu-satunya partai yang telah mengantongi tiket karena telah memenuhi syarat 20 persen ambang batas pencalonan presiden. Dia pun meminta kader tinggal menunggu keputusan tunggal dari Megawati.
"Segini banyak kader-kader PDIP, artinya PDIP sudah punya calon iya kan. Apalagi, iya wes lillahi taala, garis tangan, tinggal tunggu siapa yang nanti akan disebutkan oleh Ibu Ketua Umum," ucap Puan.
Baca juga: Hasto Angkat Bicara Soal Reshuffle Kabinet: Kalau Ada Kursi Kosong, Nanti akan Diisi Kader PDIP
Nama Puan memang termasuk salah satu yang digadang-gadang akan diusung partai berlogo banteng moncong putih itu sebagai capres 2024. Ia bersaing dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kerap disebut memiliki elektabilitas tertinggi berdasarkan survei yang dilakukan sejumlah lembaga.
Namun selain Puan dan Ganjar, belakangan nama Megawati juga ikut disuarakan menjadi capres PDIP. Megawati dinilai masih memenuhi syarat bertarung di Pilpres 2024 karena baru satu periode menjadi presiden.
Terkait masuknya nama Megawati ke dalam bursa capres, Ketua DPP PDI Perjuangan Enriko Sotarduga menilai usulan itu sangat masuk akal.
“Ini usulan yang masuk akal, saya nanti harus sampaikan ke Bu Ketum, karena bukan kewenangan kami. Kami hanya boleh smpkan usulan dan yang menarik ini dari anak muda,” kata Enriko di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu 8 Januari.
Enriko menambahkan bahwa usulan tersebut akan dikaji terlebih dahulu agar mendapatkan data yang konkret untuk nantinya disampaikan ke Sekjen Hasto Kristiyanto dan juga Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
”Nanti saya akan sampaikan usulan ini. Konstitusi pada kongres dan AD/ART, serahkan semua ke Bu Mega,” tuturnya.
Dari partai lain, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengaku menghormati wacana Megawati menjadi capres 2024.
Baca juga: Maknai HUT PDIP, Patris Lali Wolo Salurkan 10.800 Butir Telur Ayam
Ia menganggap wacana tersebut sesuatu yang wajar, terlebih Megawati merupakan Ketua Umum PDIP. "Itu wajar sekali. Kalau itu diputuskan oleh PDIP tentu kami menghormatinya. Beliau kan adalah Ketum PDIP," kata Andi kepada Tribunnews.com, Senin (9/1).
Menurut Andi, dalam sistem demokrasi setiap Ketua Umum adalah calon utama kepemimpinan nasional. Maka itu ia menyebut Demokrat mendukung ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju dalam Pilpres mendatang. "Makanya, kami pun mendukung Ketum AHY untuk maju dalam pemilihan kepemimpinan nasional sebagai capres atau cawapres," ujar Andi.
Partai Amanat Nasional (PAN) juga menyambut baik wacana Megawati maju sebagai capres 2024. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan spektakuler apabila Megawati maju sebagai capres 2024. "Sesuatu yang fenomenal dan spektakuler jika Bu Mega dicalonkan oleh PDIP di Pilpres 2024," kata Viva kepada wartawan, Senin (9/1).
Viva menyebut selama ini publik hanya fokus kepada Ganjar dan Puan. "Mengapa begitu? Karena selama ini publik difokuskan di figur Mbak Puan dan Mas Ganjar saja, sedangkan Bu Mega diposisikan menjadi important decision makers," ujarnya.
Viva menyebut apabila Megawati maju sebagai capres, itu tidak bertentangan dengan undang-undang dasar (UUD). "Secara yuridis, jika PDIP mencalonkan Bu Mega, dalam periodesasi kepresidenan tidak melanggar UUD RI 1945 dan undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu karena Bu Mega hanya pernah menjabat satu periode," ungkap dia.
Di sisi lain, ia menuturkan secara fisik Presiden ke-5 RI itu juga masih memiliki stamina yang kuat. "Bahkan dengan pengalaman yang dimiliki tentu semakin matang, bijaksana, dan jernih dalam proses pengambilan keputusan dan merumuskan kebijakan negara," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.