Berita Nasional
Jokowi Sopiri Anwar Ibrahim Keliling Kebun Raya Bogor
Jokowi menyopiri Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat keduanya berkeliling di Kebun Raya Bogor pada Senin 9 Januari 2023.
Terkait perlindungan TKI, Anwar Ibrahim memahami betapa pentingnya isu perlindungan tenaga kerja Indonesia di Negeri Jiran. Ia pun menegaskan komitmennya untuk memberikan perlindungan pada TKI. "Masalah TKI ini yang menggores perasaan saudara-saudara kita di Indonesia," ujar Anwar setelah bertemu dengan Jokowi.
Baca juga: Jadi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim Menanti 24 Tahun, Megawati Beri Ucapan Selamat
Anwar mengakui bahwa permasalahan terkait TKI di Negeri Jiran memang bertumpuk, salah satunya karena penerapan hukum cambuk. "Awal 2020 hukum cambuk dihentikan, tapi tak cukup itu. Kami pastikan terkait agen tenaga kerja jangan ambil kesempatan ini," katanya.
Perkara agen penyalur TKI yang bandel memang menjadi salah satu momok besar dalam perlindungan buruh migran di Malaysia. Indonesia dan Malaysia pun menandatangani nota kesepahaman (MoU) perlindungan TKI pada 1 April 2022 lalu.
Perjanjian itu mencakup kesepakatan mengenai penggunaan sistem satu kanal atau one channel system untuk perekrutan dan pengawasan TKI. Kedua negara meyakini sistem ini dapat memberikan perlindungan maksimal bagi para pekerja migran Indonesia.
"Saya sangat berharap one channel sistem untuk merekrut dan penempatan pekerja migran Indonesia benar-benar bisa kita jalankan bersama," ucap Jokowi.
Mengenai perbatasan, Jokowi dan Anwar Ibrahim bersepakat agar MoU perbatasan darat segmen Sebatik dan segmen Sinapat Sesa, serta perjanjian laut wilayah di laut Sulawesi dan di Selat Malaka bagian selatan juga bisa disepakati tahun ini.
Selanjutnya, Jokowi pun mengapresiasi dukungan Malaysia terhadap perjanjian Flight Information Region (FIR) Indonesia-Singapura. Dengan dukungan ini, kata dia, proses berikutnya di International Civil Aviation Organization (ICAO) dapat dilanjutkan.
"Kelima, kita juga tadi bersepakat memperkuat kerja sama melalui consul of palm oil producing countries (CPOPC) untuk meningkatkan pasar minyak kelapa sawit dan memerangi diskriminasi terhadap kelapa sawit," imbuhnya.
Lalu yang keenam, Indonesia dan Malaysia juga sepakat untuk terus memperkuat ASEAN dapat memainkan peran sentral dalam menjadikan kawasan induk Pasifik yang damai, sejahtera, dan stabil.
Terakhir kesepakatan mengenai Myanmar, Jokowi berkata Indonesia dan Malaysia memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya pelaksanaan five point consensus. (tribun network/fik/dng/dod)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.