Reshuffle Kabinet
Isu Reshuffle Kabinet Kian Kencang, Jokowi Panggil Ketum Gerindra-PPP ke Istana
Kabar reshuffle ini pun semakin kuat lantaran Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan sejumlah Ketua Umum Partai Koalisi.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju berhembus semakin kencang.
Hal itu menyusul peryataan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang kembali membuka kemungkinan reahuffle dilakukan dalam waktu dekat.
Meski tak secara gamblang memastikan harinya, namun lewat peryataan Presiden Jokowi seusai meninjau Kawasan PT Pertamina, Hulu Rokan, Dumai, Riau, pada Kamis 5 Januari 2022, menunjukan bahwa reshuffle kian dekat.
Tentu, isu reshuffle ini kembali muncul karena adanya dorongan dari partai koalisi pemerintahan. Yakni, PDI Perjuangan (PDIP) secara terang-terangan meminta Presiden melakukan reshuffle kabinet kepada menteri dari Partai NasDem.
Tentu, hal itu butut dari deklarasi calon presiden (Capres) yang dilakukan Partai pimpinan Surya Paloh itu untuk Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.
PDIP berpandangan bahwa deklarasi yang dilakukan Partai NasDem itu bentuk 'perlawanan' terhadap Presiden Jokowi. Apalagi, saat ini Partai NasDem masih berada di dalam koalisi pemerintahan.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet, Presiden Jokowi Tidak Beri Bantahan: Tunggu Saja
Selain itu, sikap yang diambil Partai NasDem juga dinilai sebagai bentuk ketidaksolidtan mengawal pemerintahan Presiden Jokowi. Karena, NasDem akan sibuk menyiapkan panggung bagi Anies Baswedan dan bukan melenggangkan jalannya pemerintahan Jokowi hingga 2024.
Kabar reshuffle ini pun semakin kuat lantaran Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan sejumlah Ketua Umum Partai Koalisi.
Pada Jumat 6 Januari 2023, Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pertemuan tersebut berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas mengenai rencana kerja Kementerian Pertahanan.
“Tadi Menhan Pak Prabowo minta waktu kepada Bapak Presiden untuk menjelaskan tentang Rapim Kemhan pada 18 Januari mendatang,” ujar Bey kepada wartawan.
Dalam kesempatan tersebut menurutnya, Menhan mengundang Presiden untuk hadir dalam acara Rapim Kemenhan.
“Pak Menhan juga mengundang dan mengharapkan kehadiran Bapak Presiden, jika belum ada agenda pada waktu yang sama,” katanya.
Baca juga: Ujang Komarudin Ungkap Alasan Jokowi Reshuffle Kabinet: Faktor Utamanya Deklarasi Anies Baswedan