Berita NTT

Sekretaris DPD PDIP NTT Sebut Wacana Proporsional Tertutup Lebih Kearah Demokrasi Indonesia

kader-kader potensialnya untuk masuk sebagai calon legislatif tentunya akan secara solidaritas untuk mengkampanye partainya

Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Ketua Komisi V DPRD NTT, Yunus Takandewa 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PDIP NTT, Yunus Takandewa menyebut wacana sistem porporsional tertutup lebih mendekati sistem demokrasi indonesia.

Dimana, menurut Yunus partai politik sebagai peserta pemilihan umum (Pemilu), serta Parpol juga yang memiliki kapasitas dan wewenang untuk mendorong kader-kader terbaik pada pemilihan legislatif.

Ia menjelaskan dengan sistem porporsional tertutup, maka penguatan terhadap partai politik lebih kuat untuk menjaga wajah politik yang sangat liberal dan individualistik.

Baca juga: Dukung Bangun Rumah Ibadah di Kupang, Kapolda NTT Sumbang Material dan Uang Tunai 

Sistem porporsional tertutup pun sangat membantu dalam biaya konsiderasi pemilu lebih murah, ditambah lagi dari aspek teknis perhitungan hasil pemilu lebih meringankan beban penyelenggara pemilu.

"Bagi PDIP dalam menugaskan kader-kader potensialnya untuk masuk sebagai calon legislatif tentunya akan secara solidaritas untuk mengkampanye partainya," dijelaskan Yunus kepada POS-KUPANG.COM, Jumat 6 Januari 2022.

Ia menegaskan bahwa partai harus menjadi garda terdepan, menjadi obor dan partai juga yang akan menentukan masa depan bangsa.

"Karena undang-undang peserta pemilunya adalah partai politik," tegasnya.

Dia menilai, dengan adanya sistem proporsional tertutup marwah partai politik sangat tinggi dengan bacalegnya lebih mendalami dan memiliki waktu serta kapasitas dalam memahami kepercayaan yang diberikan rakyat melalui PDIP untuk menjadi legislatif untuk membangun sistem demokrasi serta fungsi-fungsi DPRD yang sangat kuat kedepan.

Baca juga: APBD NTT Tahun 2023 Sebesar Rp 5,3 Triliun, Sektor Pendidikan Paling Besar

"Pertarungan dalam pemilu tidak lagi individualistik atau liberal, tetapi kualitas demokrasi dari parpol dengan kader-kader potensialnya akan teruji dengan baik," tandasnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved